• Jumat, 16 Mei 2025

Permintaan Hewan Kurban di Lampung Barat Meningkat Jelang Idul Adha 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 15.26 WIB
13

Penampakan hewan ternak kambing milik Bur, warga Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat. Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Tiga pekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, geliat penjualan hewan kurban mulai terasa di Kabupaten Lampung Barat. Para pedagang hewan ternak, khususnya kambing dan sapi, mulai menikmati lonjakan permintaan yang signifikan.

Bur, salah satu penjual hewan kurban yang sudah lebih dari lima tahun menjajakan kambing di Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, mengungkapkan bahwa peningkatan pembeli sudah terasa sejak awal Mei.

Ia menyebut, para pembeli tidak hanya berasal dari wilayah sekitar, tapi juga dari kecamatan lain yang sengaja datang untuk memilih langsung hewan kurban yang sesuai dengan keinginan mereka untuk dikurbankan.

"Alhamdulillah, tahun ini penjualannya lebih bagus. Banyak yang datang langsung ke kandang. Harga kambing bervariasi, tergantung besar-kecil dan kondisi fisik. Untuk kambing ukuran sedang dijual di kisaran Rp3,5 juta, sedangkan yang lebih besar bisa sampai Rp4,5 juta,” jelas Bur, saat ditemui di kandangnya, Jumat (16/5/2025).

Bur menambahkan, sebagian besar pembeli memilih memesan lebih awal guna memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat dan layak. Ia sendiri sudah mencatat lebih dari 25 ekor kambing yang dibooking dan akan diambil mendekati hari-H.

Fenomena serupa juga terjadi di Kecamatan Balik Bukit. Salah satu pedagang, Antoni, mengatakan bahwa puluhan ekor kambing miliknya sudah ludes terjual bahkan sebelum memasuki pekan ketiga bulan Dzulqa’dah.

"Kambing-kambing sudah dibooking sejak minggu lalu. Sekarang tinggal menunggu diambil, biasanya H-2 sudah ramai yang datang untuk mengangkut,” ujarnya.

Ia menambahkan, para pembeli tahun ini cenderung lebih cepat dalam mengambil keputusan karena khawatir kehabisan stok atau mendapatkan harga yang lebih tinggi mendekati lebaran. Menurutnya, faktor kesehatan hewan dan kejelasan asal-usul ternak menjadi pertimbangan utama para pembeli.

"Mereka lebih selektif sekarang. Banyak yang tanya dulu soal vaksin, usia kambing, dan sudah layak kurban atau belum. Itu artinya, kesadaran masyarakat tentang pentingnya hewan kurban yang sesuai syariat makin meningkat,” tambahnya.

Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Barat juga turut memberikan pengawasan dan pendampingan kepada para pedagang agar memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat dan layak. Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan secara berkala oleh tim dokter hewan, terutama menjelang puncak permintaan.

Dengan peningkatan penjualan yang terus menunjukkan tren positif, para pedagang berharap momentum Iduladha tahun ini dapat membawa berkah yang lebih besar, sekaligus menjadi pemulihan ekonomi kecil di sektor peternakan setelah sempat terdampak inflasi dan cuaca ekstrem di awal tahun. (*)