Kupastuntas.co, Pesawaran— Universitas Teknokrat Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan visitasi dan penyerahan hasil riset kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Makmur, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Dalam kesempatan ini, diserahkan sebuah inovasi teknologi berupa Alat Penyemaian Benih Cabai Cerdas Berbasis Internet of Things (IoT) hasil karya mahasiswa dan dosen Program Studi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran dosen Universitas Teknokrat Indonesia, yakni Muhammad Anwar Sadat Faidar, S.T., M.T., Jaka Persada Sembiring, S.Kom., M.Cs., dan Ernando Rizki Dalimunthe, S.T., M.T. Mereka menegaskan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari implementasi langsung ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung sektor pertanian, khususnya dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas petani lokal.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., yang menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan aktif dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Menurutnya, kontribusi nyata seperti ini merupakan bagian penting dari tridarma perguruan tinggi, sekaligus menjadi bukti bahwa teknologi dari kampus mampu menjawab tantangan di sektor pertanian.⁰⁰

Sambutan hangat juga disampaikan oleh perwakilan KTH Wana Makmur, Bapak Sigit Asmara. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi sivitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia, sekaligus mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas pendidikan dan inovasi kampus berjuluk "Kampus Sang Juara" tersebut.

Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima Alat Penyemaian Benih Cabai Berbasis IoT, yang diharapkan mampu memberikan solusi konkret dalam proses penyemaian benih cabai rawit yang lebih efisien dan terkontrol.

Setelah serah terima, dilaksanakan sesi diskusi antara para dosen Teknik Elektro dan petani KTH Wana Makmur. Diskusi ini menjadi ajang saling tukar informasi serta menjajaki pengembangan teknologi lanjutan yang dapat diterapkan pada proses pertanian lainnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa kolaborasi antara dunia kampus dan masyarakat akan terus berlanjut, demi kemajuan pertanian berbasis teknologi di Provinsi Lampung. (**)