Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Ajang selancar internasional World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000 dipastikan akan kembali digelar pada 10-17 Juni 2025 di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat, I Nyoman Setiawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan Krui Pro tahun ini merupakan amanat langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

"Terkait dengan pelaksanaan Krui Pro 2025, kita seperti mendapat amanat atau mandat dari Kemenpora. Setelah pelaksanaan lima tahun berturut-turut, maka sayang kalau 2025 tidak dilaksanakan. Sehingga Kemenpora tetap mengamanatkan bahwa ini harus tetap dilaksanakan," ujarnya. Selasa (20/5/25).

I Nyoman menjelaskan, hasil rapat antara Pemkab Pesisir Barat, Kementerian, dan Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) menyepakati bahwa WSL Krui Pro tetap digelar sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak WSL, yakni pada 10-17 Juni 2025.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya telah berkonsultasi dengan Gubernur Lampung yang menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan event ini, termasuk dalam hal pendanaan bagi Dinas Pariwisata dan PSOI, mengingat kegiatan ini tidak dianggarkan dalam APBD tahun berjalan.

"Atas dasar itu maka ini waktu sudah mepet, kami akan segera melakukan persiapan mulai dari pembersihan tempat. Kemudian kita secara intensif juga menyiapkan administrasi dan fisik sehingga di tanggal 10 kita berharap kegiatan ini sudah bisa kita laksanakan dengan baik," jelasnya.

Namun, I Nyoman menyebutkan bahwa tahun ini terdapat perubahan format pelaksanaan. Mengingat keterbatasan anggaran, acara seremonial akan digelar secara sederhana tanpa panggung besar. Undangan juga dibatasi hanya untuk kalangan Provinsi dan Kabupaten Pesisir Barat serta Lampung Barat.

Adapun status kompetisi tahun ini meningkat menjadi Qualifying Series (QS) 6000, yang menunjukkan level persaingan yang lebih tinggi. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 257 peserta dari 17 negara telah mendaftar sejak tiga minggu terakhir. (*)