• Rabu, 21 Mei 2025

Netizen Curhat Kena Palak di Pelabuhan Bakauheni, Polisi Amankan Satu Pelaku

Rabu, 21 Mei 2025 - 11.48 WIB
69

Nukilan gambar video detik-detik mobil penumpang dipalak di area Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sempat viral di media sosial Facebook ihwal pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, ditarik pungutan liar (Pungli) oleh orang tak dikenal.

Dalam video amatir berdurasi 6 menit 9 detik yang beredar, menampilkan mobil penumpang Isuzu Elf tengah di jalur antrian untuk memasuki kapal. Video itu disinyalir telah beredar sejak hari Sabtu (16/5/2025).

Suara wanita dalam video menceritakan, mobil yang ia tumpangi sudah membeli tiket kapal via online sebesar Rp990 ribu sebelum masuk ke Pelabuhan Bakauheni.

"Halo-halo udah nungguin ya, ini mau cerita kejadian kemarin di Pelabuhan Bakauheni," buka suara dalam video.

Singkat cerita, mobil penumpang tersebut berencana kembali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

"Tiba-tiba ada yang naik mobil ngambil tiket kita ada 4 orang salah satunya anak kecil. Pertamanya mereka minta kita harus membayar tambahan Rp650 ribu dengan alasan uang jalur uang ini itu," cerita si wanita.

Para pelaku sempat menanyakan jumlah penumpang didalam mobil, dan berapa yang dimasukkan dalam manifes penumpang kapal.

"Ditanya lagi ada berapa orang didalam mobil, kita jawab 10 orang. Lalu dia tanya berapa tadi yang di registrasi dijawab 4 orang berarti sisanya bla bla bla, ditawar lah sama sopir ku Rp150 ribu lalu dia bilang kayak gini, kalau ngitungnya kayak gini tidak bisa bang kita ini tidak cuma ngurusin mobilmu doang," lanjut suara didalam video.

"Langsung ku jawab juga, malah bagus tidak usah ngurusin mobil ku juga dan dia sudah kebingungan. Lalu saya bilang okelah saya kasih Rp300 ribu tapi minta kwitansi, bingung mereka cari kwitansi lalu ditulis di kwitansinya Rp450 ribu," keluh si wanita.

Pengakuan si wanita, mobil yang ia tumpangi masuk ke area Pelabuhan Bakauheni sudah jam 24.00 WIB. Ia merasa masih setengah sadar dan tidak kepikiran menghubungi koleganya yang bertugas di kepolisian.

"Sempat menelepon kawan anggota namun tidak tersambung, namanya jam 12 malam gimana orang mau ngangkat kan," ujarnya.

Si wanita melontarkan kritikan, ditengah geliat pengusaha akan menanamkan investasi di wilayah Lampung namun dihadapkan pada aksi premanisme.

"Ini macam mana coba pemerintahan Lampung menghadapi hal seperti ini, mereka ini masih kecil yang paling tua badan besar pakai baju putih sendiri. Ini mau kayak mana Lampung, giliran ada Miss Bong yang lagi gencar-gencarnya bisa dapat investor untuk bikin resort bintang 5 di Lampung tapi di Bakauheni masih kayak gini," kata dia.

"Mau kayak mana citranya Lampung ini bukan ternodai tapi memang sengaja dinodai sama mereka. Premanisme-nya masih tinggi banget, bukan cuma jalan yang rusak ketika malam orang tidak berani jalan karena banyak banget model-modelan kayak gini. Jangankan kami orang luar Lampung orang Lampung saja dikejar sama preman-premannya," tutup suara dalam video.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menyatakan, kepolisian telah mengamankan salah seorang terduga pelaku pungli.

"Pada tanggal 20 Mei 2025, sekira pukul 19.30 WIB, inisial AR (18) diantar oleh orang tuanya ke Mako KSKP Bakauheni," balas Kapolres, Rabu (21/5/2025).

Yusriandi menegaskan, kepolisian tidak akan mentolerir tindakan yang mengarah pada aksi premanisme dan berkomitmen untuk menjaga keamanan ketertiban masyarakat. (*)