Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 1.116 siswa perwakilan SMP se-Kota Bandar Lampung resmi dikukuhkan sebagai anggota Satgas Retina (Remaja Anti Narkoba, Anti Kekerasan, dan Anti Judi Online).

Kegiatan ini merupakan puncak dari pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang digelar selama tiga hari, dari tanggal 19 hingga 21 Mei 2025.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam memerangi narkoba, kekerasan, dan judi online.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan semua pihak, termasuk para pelajar yang kami latih sebagai agen perubahan,” ujarnya.

Menurut Kapolresta, pendekatan melalui teman sebaya lebih efektif. "Ketika kami yang sudah senior memberi nasihat, mungkin sulit diterima. Tapi ketika disampaikan sesama remaja, pesannya lebih mudah dicerna,” jelasnya.

Program ini memilih siswa-siswi berprestasi dari tiap sekolah untuk dilatih menjadi pelopor perubahan. Setiap sekolah mengirimkan delapan perwakilan (empat putra dan empat putri).

"Kita bukan menindak pelajar nakal, tapi membina yang terbaik untuk jadi contoh bagi teman-temannya,” tegas Kapolresta.

Salah satu peserta, Davi dari SMP Negeri 1 Bandar Lampung, membagikan pengalamannya mengikuti Diklat.

"Kami belajar banyak, mulai dari bahaya kekerasan, bahaya narkoba, sampai larangan judi online. Kegiatannya melelahkan, tapi sangat seru,” ungkapnya.

Kapolresta berharap program ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi remaja di Bandar Lampung.

"Jika satu siswa bisa mengingatkan satu temannya setiap hari, dampaknya akan luar biasa bagi kota kita,” pungkasnya.

Acara pengukuhan ditutup dengan penyerahan sertifikat, pemakaian rompi, serta pengukuhan Satgas Retina angkatan ke-2. (*)