• Kamis, 22 Mei 2025

Pasca Viral Video Pungli, Petugas Gabungan Razia Calo di Pelabuhan Bakauheni

Kamis, 22 Mei 2025 - 10.01 WIB
65

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin saat memeriksa sepeda motor yang disinyalir milik calo atau preman di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (21/5/2025) malam. Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pasca video viral pungli, petugas gabungan terdiri dari Polres Lampung Selatan, Kodim 0421/LS dan TNI Angkatan Laut melakukan razia besar-besaran di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (21/5/2025) malam.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin menerangkan, ada sejumlah 75 personil gabungan terlibat dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan semalam.

"Kami dari Polres Lampung Selatan berkolaborasi dengan teman-teman dari TNI AL, dan Kodim, melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka cipta kondisi Harkamtibmas," kata Kapolres, Kamis (22/5/2025).

"Mengantisipasi tindakan-tindakan atau penyakit masyarakat termasuk premanisme didalamnya, calo-calo, di Pelabuhan Bakauheni," sambungnya.

Kegiatan pada Rabu (21/5/2025) malam, dimulai dari jam 20.00 WIB sampai jam 22.30 WIB. Dari pantauan di lapangan, petugas baru membubarkan diri pada pukul 23.00 WIB.

Petugas menyisir titik-titik yang dianggap menjadi tempat para calo liar, mulai dari area pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, area parkiran Krakatau Park, lalu areal dermaga reguler, dan area pejalan kaki.

BACA JUGA: Netizen Curhat Kena Palak di Pelabuhan Bakauheni, Polisi Amankan Satu Pelaku

"Ada beberapa hal temuan di lapangan, kami mengamankan ada 6 unit kendaraan roda dua dari informasi yang kami terima disinyalir orang ini yang sering muncul di Pelabuhan Bakauheni, seperti calo begitulah sehingga kami amankan kami tunggu sampai orangnya datang ke Polsek KSKP untuk kami lakukan pendataan," jelas Kapolres.

"Kita lihat seperti apa upaya penangan kedepannya apakah pembinaan terhadap orang-orang yang kita data. Malam tadi kita buat surat pernyataan apabila ditemukan lagi di kemudian hari akan kita lakukan tindakan hukum," timpal Yusriandi.

Kedepan, Yusriandi akan lebih menertibkan lagi dan melakukan pengetatan pengaman di Pelabuhan Bakauheni untuk memberantas praktik calo.

Terkait video viral pengguna jasa penyeberangan mengalami pungli di Pelabuhan Bakauheni, Yusriandi menyatakan bahwa pimpinan Polri telah memerintahkan untuk ditindak tegas.

"Ini sudah menjadi atensi pimpinan kami bapak Kapolri juga bapak Kapolda, bilamana ada hal-hal yang berkaitan dengan premanisme ataupun penyakit masyarakat lainnya kami fokus kami serius untuk komitmen melakukan penindakan tegas terhadap orang-orang atau para pelaku tersebut," ujar Kapolres.

Terkini, kepolisian sudah menindaklanjuti dengan mengamankan 3 orang terduga pelaku pungli yakni AR (18) dan DA (22) dan SY (30), di KSKP Bakauheni.

"Segera saat itu juga kami gerak cepat bisa mengamankan 3 orang tersebut. Sementara masih kita dalami ya perbuatan dari ketiga orang tersebut bagian dari tindakan premanisme-nya atau punglinya atau oknum calo masih terus kita dalami," urai Kapolres.

Yusriandi menghimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni tidak memberikan kesempatan kepada orang-orang yang memberikan bantuan akses jalur.

"Baik itu akses jalur masuk menuju pelabuhan atau ke kapal, sehingga tidak ada transaksional dengan orang atau pihak-pihak yang diduga sebagai oknum calo. Jadi kalau masuk ke pelabuhan ya masuk saja ikuti aturan tertib antriannya, tidak usah mencoba untuk mencari orang atau pihak-pihak yang tidak berkepentingan menguruskan kedalam dermaga atau menuju kapal," harap Kapolres.

Bilamana menemukan atau menjadi korban oknum yang menawarkan akses jalur ke kapal, masyarakat bisa langsung menghubungi call center layanan 110 Polri dan ada juga nomor WhatsApp Kapolres Lampung Selatan yang nanti disebarluaskan secara masif ke masyarakat.

"Bila kami menerima aduan segera mungkin kami tindaklanjuti merespon aduan," tutup Kapolres. (*)