• Kamis, 22 Mei 2025

Peternak Kambing di Metro Utara Dulang Berkah Jelang Idul Adha

Kamis, 22 Mei 2025 - 11.12 WIB
127

Dua peternak Kambing asal Kecamatan Metro Utara, Iwan Metik dan Fadliq saat menunjukkan kambing-kambing dalam kandang yang siap dijual untuk dijadikan hewan kurban. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada 6 Juni 2025 bukan hanya menjadi momentum spiritual bagi umat Islam, tetapi juga membawa berkah tersendiri bagi para peternak kambing di Kota Metro, khususnya di wilayah Metro Utara.

Jelang perayaan yang identik dengan penyembelihan hewan kurban ini, geliat ekonomi warga pun ikut menggeliat, terutama dari sektor peternakan kambing.

Salah satu kisah inspiratif datang dari Febri Iwan Nurdiansyah, pria berusia 40 tahun yang akrab disapa Iwan Metik ini merupakan pemilik Putra Kembar Farm di Jalan Melati 3 RT 019 RW 005, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara.

Lewat usaha peternakan kambing yang ditekuninya selama bertahun-tahun, Iwan kini merasakan limpahan berkah menjelang Idul Adha.

“Alhamdulillah, setiap tahun menjelang kurban permintaan meningkat. Tapi tahun ini terasa lebih ramai. Banyak pelanggan lama yang kembali, dan juga banyak pembeli baru dari luar daerah,” kata dia saat diwawancarai sambil menunjukkan kandangnya yang terisi penuh oleh kambing sehat dan lincah, Kamis (22/5/2025).

Iwan bercerita, awalnya hanya memiliki beberapa ekor kambing yang dirawat di belakang rumah. Namun berkat kesabaran dan ketekunan, usahanya berkembang pesat hingga menjadi salah satu rujukan utama di wilayah Metro Utara.

“Silakan pilih sendiri kambingnya. Bisa nego harga juga. Yang penting kami ingin membantu masyarakat berkurban dengan tenang dan nyaman. Bisa juga langsung hubungi nomor saya 0823 7533 5204,” jelas Iwan.

Tak jauh dari sana, berkah serupa juga dirasakan oleh Fadliq (31), pemilik Artem Farm di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara. Ia mengaku banyak melayani permintaan pembelian kambing kurban dari warga sekitar maupun dari luar Kota Metro.

“Permintaan kambing kurban datang hampir setiap hari sejak sebulan terakhir. Bahkan kami harus menambah tenaga kerja untuk membantu pengiriman kambing ke pembeli,” ucap Fadliq.

Pria yang merupakan abdi negara dan bertugas sebagai anggota Satlantas Polres Metro tersebut mengaku mulai merintis usaha berternak kambing lantaran kecintaannya terhadap dunia budidaya.

"Sebagai seorang Polisi, saya harus menjalankan tugas utama saya dengan baik dalam mengabdi kepada negara. Berternak kambing ini merupakan hobby saya yang juga berdampak terhadap peningkatan ekonomi keluarga saya. Dan pada momen menjelang lebaran Idul Adha tahun ini, Alhamdulillah permintaan kambing untuk kurban lumayan tinggi," ungkapnya.

Kedua peternak tersebut kompak menawarkan layanan antar kambing kurban hingga ke rumah pembeli atau lokasi penyembelihan kurban, khususnya pada H-1 jelang hari raya. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat yang ingin praktis dan nyaman dalam menunaikan ibadah kurban.

Harga kambing yang dijual oleh Iwan dan Fadliq cukup bervariasi, mulai dari Rp 2.850.000 hingga Rp 5 juta per ekor, tergantung jenis dan bobot kambing. Namun yang menarik, seluruh kambing yang dijual telah memenuhi standar syariat untuk hewan kurban, yakni cukup umur, sehat, dan tidak cacat.

Jenis kambing yang ditawarkan juga beragam, mulai dari Kambing Cross Boer yaitu hasil persilangan antara kambing Boer dengan kambing lokal seperti Kacang atau Jawa. Rata-rata bobot mencapai 50 kg per ekor. Harga dipatok sekitar Rp 3,5 juta per ekor.

Lalu Kambing Rambon, yaitu perpaduan antara kambing Peranakan Etawa (PE) jantan dengan kambing Kacang betina. Berat rata-rata antara 30–40 kg, dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 3,3 juta per ekornya.

Kemudian Kambing PE (Peranakan Etawa) dengan berat rata-rata berkisar antara 27 hingga 60 kg per ekor, dijual mulai harga Rp 2,85 juta hingga Rp 4 juta per ekor. Sementara untuk kambing jenis PE Jumbo dengan bobot mencapai 90 kg, dibanderol dengan harga Rp 5 juta per ekor.

Dengan kualitas kambing yang prima, ditambah pelayanan profesional, tak heran jika kandang kedua peternak ini nyaris tak pernah sepi dari calon pembeli yang datang langsung untuk memilih sendiri hewan kurban impian mereka.

Di balik kesuksesan menjual ratusan kambing setiap tahun, Iwan dan Fadliq mengaku memulai usaha dari nol. Kepada masyarakat yang masih bingung mencari kambing kurban, baik Iwan maupun Fadliq mempersilakan datang langsung ke kandang mereka.

Di tengah hiruk-pikuk kota dan meningkatnya kebutuhan menjelang Idul Adha, kisah para peternak kambing di Metro Utara menjadi pengingat bahwa kerja keras, ketekunan, dan niat baik selalu membawa berkah. Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain yang ingin beribadah dengan sempurna. (*)