Gaya Kepemimpinan ala Universitas Teknokrat Indonesia: Belajar dari Kesalahan dan Hargai Prestasi

Monica, saat memberikan materi dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan di lingkungan Universitas Teknokrat Indonesia. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Universitas Teknokrat Indonesia sebagai Kampus Sang Juara tidak hanya unggul dalam prestasi akademik dan teknologi, tetapi juga aktif menanamkan nilai-nilai kepemimpinan kepada mahasiswa. Salah satu prinsip penting yang ditekankan adalah kemampuan pemimpin untuk belajar dari kesalahan dan memberikan apresiasi terhadap prestasi.
Monica, salah satu narasumber dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan di lingkungan Universitas Teknokrat Indonesia, menegaskan bahwa dalam dunia organisasi, kesalahan merupakan hal yang lumrah terjadi. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya koordinasi hingga keterbatasan informasi.
“Seorang pemimpin mesti bisa belajar dari kesalahan,” ujarnya.
Menurut Monica, kesalahan harus dijadikan sebagai bahan evaluasi agar ke depan bisa diperbaiki dan tidak terulang.
“Evaluasi dalam hal ini menjadi sangat penting. Dengan evaluasi, kesalahan serupa bisa dihindari. Selain itu, seorang pemimpin juga harus berani mengambil tanggung jawab dari kesalahan anak buahnya,” tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa salah satu kualitas utama seorang pemimpin adalah keberanian untuk bertanggung jawab, bukan justru melempar kesalahan kepada orang lain. Ini menunjukkan integritas dan kematangan dalam memimpin.
Tak hanya itu, Monica juga menekankan pentingnya penghargaan dalam kepemimpinan.
“Kelima, beri penghargaan atas apa yang kamu dapatkan,” katanya.
Menurutnya, seorang pemimpin tidak boleh lupa untuk memberikan apresiasi kepada tim yang telah bekerja keras dan mencapai prestasi. Penghargaan, sekecil apa pun, akan berdampak besar terhadap motivasi dan loyalitas anggota tim.
Nilai-nilai ini menjadi bagian dari budaya kepemimpinan yang dikembangkan di Universitas Teknokrat Indonesia. Kampus ini percaya bahwa pemimpin masa depan harus memiliki sikap tangguh, rendah hati, serta mampu membangun hubungan yang kuat dengan tim melalui evaluasi yang jujur dan apresiasi yang tulus.
Dengan pendekatan tersebut, Universitas Teknokrat Indonesia berharap dapat melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang matang dan bertanggung jawab. (**)
Berita Lainnya
-
Bulog: Warga Terlibat Judol dan Terorisme Tidak Dapat Bansos Beras
Senin, 14 Juli 2025 -
Defisit Anggaran Rp1,8 Triliun, Akademisi Unila Dorong Pemprov Lampung Optimalkan Empat Sumber PAD
Senin, 14 Juli 2025 -
Tujuh Pelanggaran Jadi Sasaran Utama Operasi Patuh Krakatau 2025 di Bandar Lampung
Senin, 14 Juli 2025 -
Bulog Kanwil Lampung Target Salurkan 2.947 Ton Beras SPHP
Senin, 14 Juli 2025