• Jumat, 30 Mei 2025

Petani di Lamtim Kecewa Tak Ada Respon DPRD Soal Konflik Gajah Liar

Rabu, 28 Mei 2025 - 14.15 WIB
82

Seekor gajah liar terekam oleh petani saat keluar dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Konflik antara gajah liar dan petani kembali memuncak di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Sejumlah petani di empat desa mengaku kecewa karena tidak mendapatkan perhatian dari anggota DPRD, khususnya daerah pemilihan (Dapil) III.

Gajah liar yang diduga berasal dari kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dalam beberapa hari terakhir merusak lahan pertanian dan gubuk jaga milik warga.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Desa Braja Yekti (Kecamatan Braja Selebah), Desa Braja Sakti dan Desa Braja Asri (Kecamatan Way Jepara), serta Desa Labuhanratu VII (Kecamatan Labuhanratu).

Kepala Desa Braja Asri, Darusman mengatakan, serangan gajah liar itu telah menimbulkan kerugian besar bagi para petani.

"Beberapa hari terakhir rombongan gajah liar merusak tanaman dan gubuk jaga warga. Sayangnya, tidak ada empati sedikit pun dari anggota DPRD. Padahal, mereka punya kekuatan di parlemen untuk menyuarakan nasib petani," ujar Darusman, Selasa (28/5/2025).

Ia menegaskan, empat desa yang terdampak adalah bagian dari Dapil III, sehingga sudah seharusnya wakil rakyat dari wilayah tersebut turun tangan.

"Kami berharap tokoh politik yang duduk di DPRD mendengar jeritan para petani. Sudah terlalu sering kami merugi karena konflik dengan gajah liar," tambahnya.

Baca juga : Petani Braja Sakti Lamtim Keluhkan Serangan Gajah Liar dari TNWK

Hal senada disampaikan oleh Zainal, warga Desa Braja Sakti. Menurutnya ancaman gajah liar sudah berlangsung lama dan belum ada solusi konkret dari pihak berwenang.

"Gajah dari TNWK sering keluar hutan dan merusak sawah. Kami tidak tahu harus mengadu ke siapa. Setiap malam kami waswas, karena gajah bisa datang kapan saja," kata Zainal.

Ia menambahkan, jika tidak ada tindakan nyata dalam waktu dekat, ratusan petani dari desa-desa terdampak siap menggelar unjuk rasa di kantor Balai TNWK.

Hingga berita ini diterbitkan, saat dihubungi kupastuntas.co untuk dimintai tanggapan terkait hal itu, Anggota Komisi II DPRD Lampung Timur, Tri Bowo belum memberikan respon. (*)