Pemprov Lampung Siap Luncurkan Program Kelas Migran Vokasi di Tahun Ajaran 2025-2026

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini terus mematangkan
pelaksanaan Program Kelas Migran Vokasi yang rencananya akan mulai berjalan
pada tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan jika
program tersebut ditujukan untuk memfasilitasi para siswa yang berminat bekerja
ke luar negeri melalui jalur yang legal, terlatih, dan terstandar.
"Sekarang kita sedang
proses pematangan program kelas migran vokasi yang akan segera kita laksanakan.
InsyaAllah tahun ajaran 2025/2026 sudah mulai dan ini akan menjadi
percontohan," kata dia saat dimintai keterangan, Minggu (1/6/2025).
Ia mengatakan jika saat ini
pihaknya tengah melakukan proses verifikasi sekolah yang akan terlebih dahulu
mengimplementasikan program kelas migran vokasi tersebut.
Awalnya, terdapat lima
sekolah percontohan di Kota Bandar Lampung dan Metro yang akan melaksanakan
program ini, namun jumlahnya diperkirakan akan bertambah karena tingginya minat
dari masyarakat.
"Program ini menjadi
embrio awal dalam upaya kita membekali anak-anak yang ingin bekerja ke luar
negeri dengan bahasa dan keterampilan yang memadai. Alhamdulillah, semua pihak
mendukung, dan kami siapkan kelas khusus bagi siswa yang memang berminat,"
ujarnya.
Menurutnya selama enam bulan
pertama, siswa akan mengikuti pelatihan bahasa, termasuk Bahasa Inggris dan
bahasa negara tujuan. Selanjutnya, pelatihan keterampilan teknis akan dilakukan
selama satu bulan.
"Untuk enam bulan
pertama siswa akan belajar bahasa yaitu Inggris dan bahasa negara tujuan nya
misal Jepang atau Korea. Kemudian setelah itu siswa akan belajar keterampilan
selama satu bulan," jelasnya.
Ia mengatakan proses
pemberangkatan para siswa yang mengikuti program kelas migran vokasi terlebih
dahulu akan dibiayai oleh Bank Lampung. Biaya tersebut kemudian akan dicicil
oleh peserta setelah mulai bekerja.
Selain itu Kementerian
terkait seperti Kementerian P2MI juga akan turut mendampingi proses
keberangkatan guna memastikan seluruh prosedur sesuai dengan standar
operasional yang ditetapkan.
"Proses pemberangkatan
akan dibiayai oleh Bank Lampung walaupun nanti saat setelah kerja baru di
cicil. Kemudian dibantu oleh kementerian untuk proses keberangkatan nya sehingga
SOP nya benar-benar kita jalankan," tuturnya.
Sementara itu untuk
mendukung kekurangan tenaga pengajar, pihaknya juga bekerja sama dengan para
guru dari Jakarta, mengingat jumlah guru lokal belum mencukupi untuk menampung
antusiasme peserta yang sangat besar.
"Untuk Guru bahasa
seperti Jepang atau Korea nanti kita minta tolong dengan yang di Jakarta karena
guru kita dikit sedangkan anak murid kita banyak. Ini adalah program untuk
anak-anak yang benar-benar ingin bekerja ke luar negeri," katanya.
Dengan kolaborasi antara
pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan sektor perbankan, Program Kelas Migran
Vokasi diharapkan menjadi solusi konkret dalam menciptakan tenaga kerja migran
yang terampil, mandiri, dan terlindungi secara hukum.
Sebelumnya Menteri
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan
jika pihaknya akan membentuk kelas migran di seluruh SMA dan SMK di Lampung.
Modul kurikulumnya akan
disiapkan secara khusus untuk membekali siswa dengan kompetensi sebagai calon
PMI. Sekolah-sekolah dengan jumlah siswa sedikit akan digabung dan difungsikan
sebagai pusat pelatihan vokasi.
"Tahun ajaran baru ini
sudah dimulai. Kami akan manfaatkan sarana dan tenaga pendidik yang ada, dan
bila perlu mendatangkan pengajar dari luar daerah atau luar negeri," kata
dia.
Ia mengungkapkan jika
Provinsi Lampung sendiri tercatat sebagai penyumbang pekerja migran terbesar
kelima di Indonesia, setelah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa
Tenggara Barat. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Kembali Dipercaya Kementerian Komdigi Gelar Sertifikasi VSGA 2025
Jumat, 25 Juli 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Sukses Kembangkan Wastra Aksara, Angkat Aksara Lampung Jadi Motif Batik
Jumat, 25 Juli 2025 -
Produksi Gabah Lampung Baru 1,8 Juta Ton dari Target 3,5 Juta Ton
Jumat, 25 Juli 2025 -
Siap Dampingi Anak Binaan, Fakultas Psikologi Islam UIN RIL Teken MoA dengan LPKA
Kamis, 24 Juli 2025