• Jumat, 06 Juni 2025

Pemprov Lampung Tingkatkan Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Rabu, 04 Juni 2025 - 15.32 WIB
24

Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung, saat meninjau lapan hewan qurban di Way Halim, Rabu (4/6/2025). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meningkatkan pengawasan terhadap hewan kurban guna menjamin kesehatan dan kelayakan hewan yang akan disembelih, Rabu (4/6/2025).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, mengatakan jika kegiatan tersebut telah dimulai sejak H-14 dan melibatkan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Pemeriksaan diawali di sentra-sentra peternakan pada H-14, kemudian berlanjut ke lapak-lapak penjual pada H-7. Kami bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota," kata Lili, saat dimintai keterangan.

Selanjutnya, pemeriksaan akan dilanjutkan pada H-3 hingga Hari H, terutama di lokasi-lokasi pemotongan seperti masjid atau tempat yang dikelola oleh organisasi masyarakat.

Tim akan memastikan kelayakan lokasi, terutama dari aspek kebersihan dan fasilitas pemotongan.

"Pada H+3 kami juga tetap melakukan pengawasan pascapemotongan, guna mengantisipasi penyebaran penyakit dari sisa hewan kurban," tambahnya.

Pemprov Lampung menurunkan sebanyak 1.148 personel yang terdiri dari dokter hewan dan petugas teknis dalam kegiatan ini.

Pemeriksaan meliputi kondisi fisik hewan, usia, kesehatan, serta performa, guna memastikan semua hewan layak untuk dikurbankan.

"Setiap hewan yang dijual di lapak wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Hingga saat ini belum ditemukan kasus hewan yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun, jika ditemukan, hewan tersebut akan dipisahkan dan pedagang akan diberi arahan langsung," jelasnya.

Tak hanya fokus pada hewan, para pedagang juga diimbau untuk menjaga kebersihan kandang.

"Kandang yang tidak bersih dapat menjadi salah satu sumber penyebaran penyakit," jelasnya.

Masyarakat juga diimbau agar tidak ragu menanyakan asal hewan kurban dan memastikan telah memiliki sertifikat kesehatan.

"Kami ingin memastikan masyarakat merasa tenang dan terjamin saat membeli hewan kurban," tutupnya.

Sementara itu, pemilik Omah Embe Aqiqah dan Qurban yang berlokasi di kawasan Sultan Agung, Zaeni Hamdan,  menegaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam memilih hewan kurban.

Ia menyuplai sapi dan kambing dari sejumlah daerah seperti Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pringsewu. Proses seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan hewan dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular.

"Saya selalu selektif, terutama untuk memastikan hewan tidak terjangkit penyakit seperti PMK maupun virus lainnya," ungkap Zaeni.

Ia juga mengapresiasi peran aktif pemerintah daerah, baik di tingkat kota maupun provinsi, yang secara rutin melakukan pengawasan terhadap lapak-lapak penjual hewan kurban.

"Setiap hewan dicek kondisi mulut, kuku, dan telinganya. Ini bentuk komitmen kami bersama dinas terkait agar hewan yang dijual benar-benar layak untuk qurban," jelasnya.

Zaeni menambahkan, pemeriksaan usia hewan juga menjadi perhatian penting karena termasuk syarat sah qurban dalam ajaran Islam. Ia memastikan seluruh hewan yang dijual di lapaknya telah memenuhi standar tersebut.

"Alhamdulillah, semua sapi dan kambing yang kami sediakan dalam kondisi sehat dan aman untuk disembelih saat Idul Adha nanti," tutupnya. (*)