• Minggu, 08 Juni 2025

Jamaah Haji Asal Lampung Barat Wafat di Mina, Sempat Tuntaskan Wukuf di Arafah

Sabtu, 07 Juni 2025 - 17.04 WIB
338

Sohib Masrur jemaah haji asal Lambar yang meninggal di tanah suci. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabar duka menyelimuti tanah air, khususnya masyarakat Lampung Barat. Seorang jamaah haji asal Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, dilaporkan wafat saat menjalankan rangkaian puncak ibadah haji di Mina, Arab Saudi.

Jamaah tersebut bernama Sohib Masrur Sanrohmat, yang tergabung Kelompok Terbang (Kloter) JKG 50 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede. Ia menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 10 Dzulhijjah 1446 H, yang bertepatan dengan perayaan Iduladha, pukul 18.10 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kabar tersebut disampaikan secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Barat, Linda Susilawati, pada Sabtu (7/6/2025).

“Almarhum wafat di Mina, setelah sebelumnya mengikuti wukuf di Arafah yang merupakan rukun paling utama dalam ibadah haji. Artinya, beliau telah sah menunaikan hajinya,” ungkap Linda dalam keterangan yang diterima Kupastuntas.co.

Wukuf di Arafah merupakan bagian paling esensial dalam pelaksanaan ibadah haji. Dengan telah menunaikan wukuf, maka rangkaian haji almarhum dinyatakan sah tanpa perlu dilakukan badal haji atau penggantian ibadah oleh orang lain.

Hal ini juga menunjukkan bahwa almarhum wafat dalam kondisi sedang menyempurnakan ibadah di waktu dan tempat yang sangat dimuliakan dalam ajaran Islam.

Kabar wafatnya Sohib Masrur Sanrohmat ini pun mengundang duka mendalam di kalangan jamaah haji Indonesia, khususnya di Lampung Barat. Ucapan belasungkawa dan doa mengalir dari berbagai pihak.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, husnul khotimah, dan seluruh amal ibadahnya diterima. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Linda.

Linda menambahkan bahwa Kementerian Agama melalui petugas haji di Arab Saudi telah menangani jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan tata kelola pelayanan haji.

Proses pengurusan jenazah dilakukan dengan penuh penghormatan dan kekhusyukan, dan pihak keluarga di tanah air telah menerima informasi resmi mengenai kabar duka ini.

Selain itu, menurut Linda, ibadah-ibadah yang belum sempat ditunaikan oleh almarhum selama pelaksanaan haji akan dilanjutkan oleh petugas haji yang bertugas. Almarhum juga akan mendapatkan asuransi haji sebagaimana diatur dalam kebijakan penyelenggaraan haji nasional.

Ia mengatakan, meninggalnya Sohib Masrur Sanrohmat saat menunaikan ibadah haji di Mina menjadi pengingat tentang kemuliaan wafat dalam ibadah, terlebih dalam suasana penuh keberkahan bulan Dzulhijjah. Wafatnya seorang muslim dalam keadaan beribadah di Tanah Suci diyakini sebagai salah satu bentuk kemuliaan yang besar dalam pandangan Islam.

Kabar duka ini turut menjadi perhatian banyak pihak yang berharap agar penyelenggaraan haji terus dilakukan dengan baik, penuh pengawasan, dan layanan maksimal bagi para jamaah. (*)