• Minggu, 08 Juni 2025

Dispar Genjot Persiapan WSL Krui Pro QS 6000, 25 Atlet Lokal Siap Saingi Peselancar Mancanegara

Minggu, 08 Juni 2025 - 14.01 WIB
17

Dispar Genjot Persiapan WSL Krui Pro QS 6000, 25 Atlet Lokal Siap Saingi Peselancar Mancanegara. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Menjelang pembukaan ajang selancar internasional World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000 tahun 2025 yang akan digelar pada 10 Juni mendatang, Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat terus mengintensifkan persiapan di berbagai sektor untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan event.

Persiapan difokuskan pada penataan lokasi kompetisi, penyediaan fasilitas pendukung, penguatan koordinasi lintas sektor, serta pemenuhan standar internasional di bidang infrastruktur, keamanan, dan pelayanan.

Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat, I Nyoman Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan panitia lokal dan internasional untuk menyiapkan segala kebutuhan teknis dan non-teknis menjelang hari H.

“Untuk lokasi, mudah-mudahan hari Senin sudah terlihat bersih dan siap digunakan,” ujar Nyoman, dalam keterangannya, pada Sabtu (7/6/2025).

Ia menambahkan, pembersihan dan penataan area Pantai Tanjung Setia sebagai pusat pelaksanaan kegiatan menjadi prioritas utama pihaknya dan panitia.

Dinas Pariwisata juga memastikan kesiapan jaringan telekomunikasi. Pihak Telkom telah memasang Base Transceiver Station (BTS) khusus di sekitar lokasi acara untuk menjamin kelancaran komunikasi selama event berlangsung.

“Untuk jaringan Telkom sudah aman, karena sudah dipasang BTS tersendiri di Pantai Tanjung Setia,” jelasnya.

Dari sisi peserta, kata dia hingga saat ini tercatat sebanyak 302 atlet dari 17 negara telah mendaftarkan diri untuk mengikuti WSL Krui Pro QS 6000. Namun, jumlah tersebut masih bersifat sementara karena seluruh peserta masih dalam tahap seleksi oleh pihak WSL.

“Kami belum mendapat informasi pasti dari WSL, tapi kemungkinan nanti sekitar 270 peserta yang akan berlomba di Krui Pro,” tambah Nyoman.

Selain peserta internasional, Dinas Pariwisata juga mengakomodasi peserta lokal melalui kuota wildcard. Sebanyak 25 atlet lokal asal Pesisir Barat akan mendapatkan kesempatan untuk berlaga di ajang internasional ini sebagai bagian dari pembinaan dan pengembangan bakat lokal.

Event WSL Krui Pro 2025 diperkirakan akan menarik ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain menyuguhkan kompetisi olahraga air kelas dunia, kegiatan ini diharapkan menjadi momen penting untuk mendongkrak sektor pariwisata serta ekonomi kreatif lokal.

Pemerintah daerah pun terus mendorong keterlibatan masyarakat agar turut serta dalam mendukung acara ini.

Berbagai pelaku usaha seperti hotel, penginapan, restoran, serta pelaku UMKM di sekitar Pantai Tanjung Setia juga mulai bersiap menyambut lonjakan pengunjung.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menunjukkan sikap ramah terhadap wisatawan sebagai bagian dari citra daerah.

“WSL bukan hanya soal olahraga, tapi juga momen untuk memperkenalkan potensi wisata kita ke mata dunia,” tandas I Nyoman Setiawan.

Dengan segala persiapan yang dilakukan secara menyeluruh, pihaknya optimis gelaran WSL Krui Pro QS 6000 tahun 2025 dapat berjalan sukses, sekaligus menjadi tonggak penting dalam promosi pariwisata berkelanjutan di wilayah tersebut. (*)