• Rabu, 11 Juni 2025

Kloter Pertama Jemaah Haji Lampung Dijadwalkan Tiba ke Tanah Air 13 Juni 2025

Selasa, 10 Juni 2025 - 15.02 WIB
24

Plt Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kloter pertama jemaah haji asal Provinsi Lampung dijadwalkan mulai kembali ke Tanah Air, pada Jumat (13/6/2025) mendatang.

Rombongan pertama tersebut akan mendarat di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Erwinto, mengungkapkan bahwa seluruh proses pemulangan jemaah telah dipersiapkan dengan matang.

"Untuk proses kepulangan jemaah haji Lampung semua sudah kita persiapkan dan insyaAllah tanggal 13 Juni 2025 untuk kloter pertama Lampung," kata dia, saat dimintai keterangan, Selasa (10/6/2025).

Menurutnya, rombongan jemaah haji yang pertama tiba akan disambut langsung oleh jajaran pemerintah daerah di Asrama Haji Lampung, Rajabasa, Bandar Lampung.

Kehadiran pemerintah daerah dalam penyambutan ini menjadi bentuk apresiasi dan penghormatan kepada para jemaah yang telah menunaikan ibadah di Tanah Suci.

"Ya, kita akan sambut di asrama haji Lampung, tentu, kami berharap proses kepulangan haji tahun ini seperti waktu keberangkatan berjalan lancar," imbuhnya.

Erwinto juga menjelaskan bahwa seluruh jemaah asal Lampung telah berhasil melewati puncak pelaksanaan ibadah haji, seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, serta melontar jumrah di Mina.

Ia bersyukur bahwa seluruh prosesi ibadah berjalan khusyuk dan lancar. Hingga saat ini, kondisi kesehatan jemaah secara umum dilaporkan dalam keadaan baik dan stabil.

"Alhamdulillah jemaah haji Lampung seluruh masih dalam keadaan sehat walafiat. Kami terus meminta doa dari seluruh masyarakat untuk sanak saudara kita di sana, agar selalu diberikan kesehatan," katanya.

Namun demikian, berdasarkan data yang dihimpun Kanwil Kemenag Lampung, delapan orang jemaah dinyatakan wafat selama berada di Tanah Suci. Mereka mayoritas merupakan jemaah lanjut usia dan tergolong dalam kategori risiko tinggi.

Kementerian Agama memastikan bahwa untuk jemaah yang belum sempat menyelesaikan rukun haji, akan dilaksanakan badal haji sebagai bentuk tanggung jawab dan penghormatan terakhir. (*)