Ratusan Warga Panjang Selatan Krisis Air, BPBD Bandar Lampung Kirim Bantuan Tangki Air

Ratusan warga di dua titik wilayah Kelurahan Panjang Selatan, saat menganteri air bersih, Selasa (10/6/2025). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan warga di dua titik wilayah Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat gangguan aliran dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Selasa (10/6/2025).
Mengatasi kondisi darurat tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan air bersih ke lokasi terdampak.
Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung, Edy Susanto, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai gangguan distribusi air bersih sejak pagi hari.
Setelah melakukan koordinasi dengan aparat kelurahan dan RT setempat, tim BPBD langsung mengirimkan armada tangki air ke lokasi.
"Distribusi air bersih dilakukan sebagai bentuk respon cepat BPBD terhadap keluhan masyarakat. Data awal mencatat sebanyak 135 kepala keluarga atau sekitar 800 jiwa terdampak krisis air bersih di dua titik wilayah Panjang Selatan,” ujar Edy.
Proses distribusi dimulai sekitar pukul 10.50 WIB dan difokuskan di wilayah yang paling terdampak. Dalam pelaksanaannya, BPBD bekerja sama dengan Ketua RT, personel Srikandi Pleton C, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, serta petugas Linmas. Salah satu titik layanan tercatat membantu 54 kepala keluarga atau sekitar 166 jiwa.
Edy menuturkan, pasokan air dari PDAM yang belum kembali normal sejak hari sebelumnya. Air yang dibagikan digunakan warga untuk kebutuhan dasar seperti memasak, mandi, dan mencuci.
"Kami terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan susulan apabila diperlukan. Ini merupakan bagian dari layanan darurat kami dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat, terutama di tengah gangguan layanan seperti ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Edy mengimbau kepada masyarakat yang mengalami kendala serupa agar segera melapor melalui aparat RT, lurah, maupun camat. BPBD juga membuka layanan pengaduan langsung yang siap siaga 24 jam setiap hari.
"Saat ini memang belum ada laporan kekeringan. Namun kami tetap bersiaga penuh, sebab sudah ada beberapa wilayah lain yang juga mulai terdampak gangguan air PAM. Armada kami siap bergerak kapan saja jika dibutuhkan,” pungkas Edy. (*)
Berita Lainnya
-
Sebanyak 7.494 Siswa di Lampung Daftar Jalur Prestasi pada SPMB 2025
Rabu, 11 Juni 2025 -
Beli Solar Antre, Hiswana Migas Sebut Selama Ada Pembatasan Pasti Ada Kekurangan
Rabu, 11 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Pastikan Stok BBM Bersubsidi Masih Aman
Rabu, 11 Juni 2025 -
Dua Oknum TNI AD Penembak Tiga Polisi di Lampung Jalani Sidang Perdana Hari Ini
Rabu, 11 Juni 2025