Pemprov Lampung Pastikan Stok BBM Bersubsidi Masih Aman

Kabid Energi pada Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopian Atiek, saat dimintai keterangan, Rabu (11/6/2025). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung memastikan jika stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni Pertalite dan Bio Solar dalam kondisi aman.
Saat dimintai keterangan Kabid Energi pada Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopian Atiek, mengatakan jika untuk kuota penyaluran bulanan untuk Pertalite dan Bio Solar pada Mei masih dibawah angka 90 persen.
"Kalau untuk BBM kita cukup aman, artinya dari sisi stok kita penyaluran nya masih dibawah kuota. Solar dan Pertalite masih aman," kata dia saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Rabu (11/6/2025).
Dengan rincian untuk Bio Solar penyaluran hingga bulan Mei sebanyak 315.110 KL atau 39,28 persen dari kuota tahunan yang sebesar 802.204 KL sementara penyaluran dibulan Mei 66.234 KL atau 94 persen.
Kemudian untuk penyaluran Pertalite sampai dengan bulan Mei sebanyak 275.072 KL sementara untuk penyaluran khusus bulan Mei 55.819 KL atau 88,78 persen dari kuota tahunan sebanyak 784.883 KL.
"Artia nya masih dibawah kuota dan untuk pertalite lebih sedikit di 88,79 persen. Artinya cukup aman untuk sisa kuota kita sampai akhir tahun. Dan sisa ini diperuntukkan untuk momen libur anak sekolah dan nanti libur akhir tahun," kata dia.
Ia mengatakan jika terdapat beberapa penyebab yang membuat terjadinya antrian kendaraan di beberapa SPBU saat mengisi BBM khusus nya jenis Bio Solar.
Seperti adanya keterlambatan pengiriman BBM yang dilakukan oleh Pertamina ke SPBU hingga kendaraan yang memilih untuk mengisi BBM di satu tempat.
"Antrian penyebab nya ada beberapa macam, kemungkinan yang pertama adalah pengiriman yang telat jadi truk menunggu atau yang kedua memang truk itu secara bersama-sama di SPBU yang sama jadi antri. Dan kendaraan nya besar jadi sampai keluar dari SPBU," kata dia.
Namun ia mengatakan jika SPBU yang berada dijalan lintas seperti By Pass Soekarno-Hatta, di Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung kuota yang diberikan cukup banyak.
"SPBU yang ada di daerah lintas seperti By Pass Soekarno-Hatta, Panjang, Teluk atau daerah industri memang mereka cari BBM yang dekat dan ini kuota nya lebih banyak dari SPBU yang bukan didaerah lintas," sambungnya.
Menurutnya, rata-rata penyaluran setiap hari per SPBU antara 12 ribu liter sampai 24 ribu liter dan dikirim setiap hari tergantung dengan kuota yang diberikan.
"Pertamina itu kirimnya sehari sekali, di satu minggu bisa 6 kali tergantung kuotanya kalau kuota besar bisa sampai 7 kali," katanya.
Namun ia mengatakan jika Pertamina memprediksi untuk penyaluran Bio Solar akan melebihi kuota hingga akhir tahun dan pihak nya siap jika harus melakukan pengusulan penambahan kuota.
"Memang Pertamina kemarin memprediksi di triwulan tiga akan mendekati 100 persen, artinya bisa melebihi. Jadi di triwulan 4 kalau memang perlu penambahan kita ajukan penambahan dengan melihat pertumbuhan ekonomi hingga pertumbuhan industri," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bapenda Lampung Tagih Tunggakan Pajak Kendaraan Sugar Group Company
Kamis, 12 Juni 2025 -
Kolaborasi Dengan Akademisi, Kementan Percepat Transformasi Pertanian Modern
Kamis, 12 Juni 2025 -
PTPN I Regional 7 Nyatakan Aset Lahan di Way Berulu 'Klir'
Kamis, 12 Juni 2025 -
Tiga Calon Resmi Ambil Formulir Ketua Umum KONI Lampung, Tahap Pendaftaran Ditutup
Kamis, 12 Juni 2025