• Sabtu, 14 Juni 2025

SLB Pertama di Margototo Lamtim Diresmikan, Harapan Baru bagi Anak Disabilitas

Jumat, 13 Juni 2025 - 11.58 WIB
22

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah saat meresmikan Sekolah Luar Biasa di Desa Margototo. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sekolah Luar Biasa (SLB) resmi berdiri di Desa Margototo, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).

Gedung baru milik Yayasan Pendidikan Alfajri Barokah Bangsa ini diresmikan langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, Jumat (13/6/2025).

Peresmian ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan pendidikan inklusif yang merata di wilayah tersebut.

Dengan mengusung tema 'Langkah Awal, Harapan Baru Menuju Indonesia Emas', peresmian berlangsung lancar. Acara diawali dengan sambutan dari Bupati Lampung Timur dan Ketua Yayasan Pendidikan Alfajri Barokah Bangsa, Karmila Sari. Prosesi dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan pita sebagai simbol resmi dibukanya gedung baru.

Tak hanya meresmikan gedung, bupati dan yayasan juga memberikan santunan kepada lima anak disabilitas sebagai bentuk kepedulian dan semangat berbagi.

Kehadiran SLB ini membuka akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di daerah yang selama ini belum memiliki fasilitas serupa.

Ketua yayasan, Karmila Sari, menjelaskan bahwa lembaga ini tidak hanya menyediakan pendidikan untuk anak disabilitas, tetapi juga membuka program kesetaraan seperti Paket B dan Paket C. Selain itu, tersedia pula pendidikan anak usia dini (PAUD) di lingkungan yayasan.

Namun, Karmila mengungkapkan adanya tantangan dalam menjalankan pendidikan inklusif. Ia menyebut masih ada stigma dari masyarakat yang enggan menyekolahkan anaknya di PAUD yayasan karena berdekatan dengan anak-anak disabilitas.

"Kami juga menyelenggarakan PAUD, tapi masih ada orang tua yang ragu karena khawatir anaknya bertemu anak disabilitas,” ujar Karmila.

Meski demikian, Karmila menegaskan bahwa proses belajar-mengajar dilakukan secara terpisah. “Guru dan ruangannya berbeda. Anak-anak PAUD dan anak disabilitas tidak dicampur saat kegiatan belajar,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Bupati Ela Siti Nuryamah menyambut positif hadirnya SLB tersebut. Ia menuturkan bahwa saat ini baru ada dua sekolah luar biasa di wilayah Lampung Timur, sehingga kehadiran sekolah baru menjadi tambahan penting bagi layanan pendidikan inklusif.

Ela juga menekankan pentingnya mendorong pendidikan nonformal seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

Ia mengungkapkan bahwa masih banyak warga Lampung Timur yang putus sekolah dan tidak memiliki ijazah, menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah masih rendah.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur membuka peluang pemberian subsidi bagi warga yang ingin mengikuti pendidikan paket.

"Kami ajak masyarakat untuk masuk PKBM, agar tidak ada lagi yang putus sekolah,” pungkasnya. (*)