Puluhan Warga Demo Tuntut BK DPRD Metro Transparan Terkait Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD

Aksi unjuk rasa puluhan peserta aksi yang tergabung dalam gerakan masyarakat peduli Metro saat berorasi di depan Gedung DPRD kota setempat. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Polemik
dugaan hubungan gelap dua oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Metro berbuntut panjang. Puluhan warga yang tergabung dalam gerakan
masyarakat peduli Metro melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD kota
setempat, Senin (16/6/2025).
Puluhan warga itu menyampaikan
empat tuntutan yang ditujukan kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Metro.
Peserta aksi demonstrasi meminta BK bersikap transparan dan menginformasikan
hasil klarifikasi atas isu dugaan tersebut ke publik.
Dari pantauan di lokasi, terlihat
puluhan peserta aksi melakukan orasi dari depan gedung dengan membawa banyak
spanduk bertuliskan sejumlah kalimat menohok terkait dengan kelembagaan DPRD.
Sejumlah anggota DPRD yang ada di
gedung tersebut, mengundang perwakilan peserta aksi untuk berdialog di ruang OR
kantor setempat. Perwakilan peserta aksi diterima langsung oleh Wakil Ketua I
DPRD Kota Metro, Ahmad Kuseini, Wakil Ketua II DPRD Kota Metro, Abdulhak, Wakil
Ketua BK DPRD Kota Metro, Wasis Riyadi serta sejumlah anggota BK.
Saat diwawancarai awak media, Wasis
Riyadi mengaku aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh gerakan masyarakat peduli
Metro merupakan bentuk pengingat agar BK DPRD dapat menjalankan tugasnya dengan
baik.
"Sungguh kami merasa besar
hati didatangi seperti itu, mengingatkan saya untuk bekerja lebih jujur, lebih
baik, lebih lurus dan lebih transparan," kata dia kepada awak media.
Dirinya juga menerangkan bahwa
pihaknya belum bisa menginformasikan kepada publik terkait dengan hasil
klarifikasi atas kasus dugaan yang menjadi sorotan tersebut.
"Hanya tahapan-tahapannya
yang memang belum disampaikan seluruhnya dan baru sebagian. Kalau sudah final
nanti kita sampaikan," ucapnya.
Meskipun begitu, Wasis berjanji
akan segera melakukan pemanggilan terhadap RH, seorang anggota DPRD yang yang
dituduh melakukan hubungan gelap dengan oknum anggota DPRD Kota Metro
berinisial D.
"Yang jelas proses sesuai
dengan tatib ya, kami akan coba menghubungi para pihak yang belum dipanggil.
Dan yang belum dipanggil adalah ibu RH. Kemarin kita sudah memanggil D dan
sebelumnya memanggil AD. Setelah ini baru kita panggil RH," jelasnya.
Dirinya meminta waktu selama
sepekan kepada masyarakat Kota Metro untuk menyimpulkan hasil dari klarifikasi
terhadap isu yang sedang ramai dan memunculkan reaksi publik tersebut.
"Berikan waktu saya untuk
mengulang jadwal, insyaallah minggu-minggu ini. Tuntutan menonaktifkan itu
bukan kewenangan pada BK. Itu kewenangan pimpinan, kalau kami hanya pada etika
saja. Yang memutuskan adalah pimpinan dan partainya, yang jelas bukan
kewenangan BK," tandasnya.
Berikut 4 tuntutan peserta aksi
yang disampaikan ke publik :
1. Terkait adanya dugaan
perselingkuhan dan meringankan kerja dan tugas Badan Kehormatan dalam (BK) DPRD
Metro serta menghindari intervensi, maka kami meminta untuk menon-aktifkan
sementara oknum wakil rakyat yang berselingkuh yaitu ketua DPRD Metro, Ria
Hartini dan Ketua BK Deswan.
2. Meminta Badan Kehormatan DPRD
Metro bekerja dengan senyata-nyatanya, dengan bukti yang tidak
dikurang-kurangi. Apabila, BK dalam menyatakan keputusannya dengan tanpa dasar
yang jelas, kami akan kembali datang ke DPRD Metro.
3. Jika BK tak sanggup dalam
memproses dugaan pelanggaran tersebut, maka kami meminta semua anggota dewan
yang ada untuk menggunakan haknya, dengan membentuk pansus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Meminta Badan Kehormatan
menyatakan keputusan yang seadil-adilnya, jika tidak terbukti dugaan
perselingkuhan tersebut, maka BK harus bersikap tegas dan transparan untuk
memulihkan nama baik lembaga yang terhormat dan nama baik yang bersangkutan.
(*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Bakal Bangun Lintasan Jogging Track di Samber Park
Senin, 16 Juni 2025 -
Sanitasi Jadi Prioritas, Disdikbud Pastikan Seluruh Sekolah di Metro Miliki Toilet Layak
Senin, 16 Juni 2025 -
86 CPNS Pemkot Metro Terima SK, Harus Ikut Orientasi Satu Tahun
Senin, 16 Juni 2025 -
Normalisasi Sungai Way Perak Penyebab Banjir di Kota Metro Dimulai
Minggu, 15 Juni 2025