• Selasa, 17 Juni 2025

Puluhan Warga Demo Tuntut BK DPRD Metro Transparan Terkait Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD

Senin, 16 Juni 2025 - 13.56 WIB
503

Aksi unjuk rasa puluhan peserta aksi yang tergabung dalam gerakan masyarakat peduli Metro saat berorasi di depan Gedung DPRD kota setempat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Polemik dugaan hubungan gelap dua oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro berbuntut panjang. Puluhan warga yang tergabung dalam gerakan masyarakat peduli Metro melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD kota setempat, Senin (16/6/2025).

Puluhan warga itu menyampaikan empat tuntutan yang ditujukan kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Metro. Peserta aksi demonstrasi meminta BK bersikap transparan dan menginformasikan hasil klarifikasi atas isu dugaan tersebut ke publik.

Dari pantauan di lokasi, terlihat puluhan peserta aksi melakukan orasi dari depan gedung dengan membawa banyak spanduk bertuliskan sejumlah kalimat menohok terkait dengan kelembagaan DPRD.

Sejumlah anggota DPRD yang ada di gedung tersebut, mengundang perwakilan peserta aksi untuk berdialog di ruang OR kantor setempat. Perwakilan peserta aksi diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Ahmad Kuseini, Wakil Ketua II DPRD Kota Metro, Abdulhak, Wakil Ketua BK DPRD Kota Metro, Wasis Riyadi serta sejumlah anggota BK.

Saat diwawancarai awak media, Wasis Riyadi mengaku aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh gerakan masyarakat peduli Metro merupakan bentuk pengingat agar BK DPRD dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Sungguh kami merasa besar hati didatangi seperti itu, mengingatkan saya untuk bekerja lebih jujur, lebih baik, lebih lurus dan lebih transparan," kata dia kepada awak media.

Dirinya juga menerangkan bahwa pihaknya belum bisa menginformasikan kepada publik terkait dengan hasil klarifikasi atas kasus dugaan yang menjadi sorotan tersebut.

"Hanya tahapan-tahapannya yang memang belum disampaikan seluruhnya dan baru sebagian. Kalau sudah final nanti kita sampaikan," ucapnya.

Meskipun begitu, Wasis berjanji akan segera melakukan pemanggilan terhadap RH, seorang anggota DPRD yang yang dituduh melakukan hubungan gelap dengan oknum anggota DPRD Kota Metro berinisial D.

"Yang jelas proses sesuai dengan tatib ya, kami akan coba menghubungi para pihak yang belum dipanggil. Dan yang belum dipanggil adalah ibu RH. Kemarin kita sudah memanggil D dan sebelumnya memanggil AD. Setelah ini baru kita panggil RH," jelasnya.

Dirinya meminta waktu selama sepekan kepada masyarakat Kota Metro untuk menyimpulkan hasil dari klarifikasi terhadap isu yang sedang ramai dan memunculkan reaksi publik tersebut.

"Berikan waktu saya untuk mengulang jadwal, insyaallah minggu-minggu ini. Tuntutan menonaktifkan itu bukan kewenangan pada BK. Itu kewenangan pimpinan, kalau kami hanya pada etika saja. Yang memutuskan adalah pimpinan dan partainya, yang jelas bukan kewenangan BK," tandasnya.

Berikut 4 tuntutan peserta aksi yang disampaikan ke publik :

1. Terkait adanya dugaan perselingkuhan dan meringankan kerja dan tugas Badan Kehormatan dalam (BK) DPRD Metro serta menghindari intervensi, maka kami meminta untuk menon-aktifkan sementara oknum wakil rakyat yang berselingkuh yaitu ketua DPRD Metro, Ria Hartini dan Ketua BK Deswan.

2. Meminta Badan Kehormatan DPRD Metro bekerja dengan senyata-nyatanya, dengan bukti yang tidak dikurang-kurangi. Apabila, BK dalam menyatakan keputusannya dengan tanpa dasar yang jelas, kami akan kembali datang ke DPRD Metro.

3. Jika BK tak sanggup dalam memproses dugaan pelanggaran tersebut, maka kami meminta semua anggota dewan yang ada untuk menggunakan haknya, dengan membentuk pansus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Meminta Badan Kehormatan menyatakan keputusan yang seadil-adilnya, jika tidak terbukti dugaan perselingkuhan tersebut, maka BK harus bersikap tegas dan transparan untuk memulihkan nama baik lembaga yang terhormat dan nama baik yang bersangkutan. (*)