497 Sekolah di Lampung Tidak Punya Toilet Siswa

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 497 sekolah jenjang SD/MI dan
SMA/MA di Provinsi Lampung tidak punya toilet siswa hingga tahun 2024. SD/MI
paling banyak tidak punya toilet ada di Kota Bandar Lampung, dan untuk SMA/MA
ada di Kabupaten Lampung Tengah.
Data tersebut dikutip dari website data.kemendikdasmen.go.id milik
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, pada Minggu (15/6/2025).
Pada jenjang SD/MI ada 447 sekolah yang tidak memiliki tolilet siswa
terdiri dari SD negeri 343 dan SD swasta 104 sekolah dari total jumlah SD/MI
sebanyak 4.742 sekolah.
Rinciannya, Bandar Lampung ada 77 SD/MI yang tidak memiliki toilet siswa,
Lampung Tengah 73, Lampung Timur 49, Tulang Bawang 42, Lampung Barat 37,
Lampung Selatan 36, Lampung Utara 25, Way Kanan 21, Pesawaran 18, Metro 18,
Pringsewu 17, Tulangbawang Barat 13, Tanggamus 9, Mesuji 7 dan Pesisir Barat 5
sekolah.
Pada jenjang SMA/MA terdapat 50 sekolah tidak memiliki toilet siswa terdiri
dari 8 sekolah negeri dan 42 sekolah swasta dari total sebanyak 538 SMA/MA
se-Provinsi Lampung.
Rinciannya, Kabupaten Lampung Tengah ada 7 SMA/MA tidak memiliki toilet
siswa, Lampung Selatan 6, Pesawaran 6, Lampung Timur 6, Way Kanan 5, Lampung
Utara 4, Tanggamus 4, Metro 3, Lampung Barat 2, Tulang Bawang 2, Bandar Lampung
2, Pringsewu 1, Mesuji 1, dan Tulangbawang Barat 1 sekolah.
Sementara untuk jenjang SMP/MTs, data itu menunjukan semua sekolah sudah
memiliki toilet siswa yang terpisah maupun tidak terpisah dengan toilet guru.
Untuk toilet tidak terpisah dengan toilet guru sebanyak 359 sekolah. Begitu
juga pada jenjang SMK, semua sekolah sudah memiliki toilet siswa. Dan untuk
sekolah yang toilet siswanya masih bergabung dengan toilet guru sebanyak 97
sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas
Amirico, mengatakan pihaknya telah mengusulkan ke Kementerian Pendidikan
Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk pembangunan dan perbaikan toilet
sekolah.
"Kemarin saya menghubungi orang kementerian untuk segera diusulkan
supaya nanti jadi prioritas khususnya di Provinsi Lampung," kata Thomas,
pada Senin (16/6/2025).
Ia berharap pemerintah pusat dapat membantu pembuatan toilet siswa tersebut
menggunakan APBN.
Selain itu, pihaknya juga akan mengalokasikan anggaran ketika APBD Pemprov
Lampung telah stabil.
"Jadi kita minta dukungan APBN, tapi juga kedepan kalau memang
kemampuan keuangan daerah kita stabil bisa menganggarkan lewat APBD,"
tuturnya.
Thomas mengatakan, jumlah toilet di sekolah disesuaikan dengan jumlah
siswa. Angka idealnya satu sekolah memiliki 24 bilik toilet.
"Idealnya tergantung jumlah siswa tapi paling tidak ada 24 toilet baik
untuk siswa putra dan putri," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi, mengklaim sebagian besar
sekolah di Bandar Lampung sebenarnya sudah memiliki toilet, hanya saja beberapa
mengalami kerusakan.
“Untuk data pastinya saya tidak tahu, tapi rata-rata sekolah punya toilet.
Mungkin ada satu dua sekolah yang toiletnya rusak. Sebenarnya kalau
kerusakannya ringan bisa diperbaiki langsung oleh pihak sekolah melalui dana
BOS,” kata Mulyadi, pada Senin (16/6/2025).
Namun, lanjut dia, jika kerusakan toilet tergolong berat dan membutuhkan
biaya besar, maka pihak sekolah harus mengajukan proposal bantuan terlebih
dahulu ke Disdikbud.
“Kalau rusaknya berat, ya diajukan dulu. Nanti kita lihat skala
prioritasnya. Tapi pada prinsipnya, toilet memang wajib ada dan fungsional,”
kata Mulyadi.
Sekadar diketahui, Disdikbud Provinsi Lampung akan membangun Unit Sekolah
Baru (USB) senilai total Rp5,6 miliar lebih. Anggaran pembangunannya berasal
dari APBD Provinsi Lampung tahun anggaran (TA) 2025.
Diakses dari sirup.lkpp.go.id,
Disdikbud Provinsi Lampung akan melaksanakan proyek pembangunan USB melalui
APBD TA 2025 dengan pagu anggaran senilai Rp5.699.760.000.
Volume pekerjaan proyek tersebut memiliki luas 1.117,6 M2. Tender paket
pekerjaan sudah diumumkan pada 17 Maret 2025.
Selanjutnya, untuk jadwal pemilihan penyedia akan dilaksanakan pada bulan
Juli 2025, dan jadwal pelaksanaan kontrak dimulai Juli sampai dengan Desember
2025. Kemudian untuk jadwal pemanfaatan barang dan jasa pada Juli-Desember 2025.
(*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa 17 Juni 2025
dengan judul “497 Sekolah di Lampung Tidak Punya Toilet Siswa”
Berita Lainnya
-
Kronologi Pembegalan Bocah 10 Tahun di Bandar Lampung, Pelaku Tipu Korban dengan Modus Kenal Ayahnya
Selasa, 17 Juni 2025 -
Sasar 10.000 Ibu di 100 Titik, Alfamart dan SGM Eksplor Gaungkan Edukasi Gizi Anak
Selasa, 17 Juni 2025 -
Jihan: 900 Ribu Lebih Warga Miskin Ekstrem di Lampung Butuh Hunian Layak
Selasa, 17 Juni 2025 -
Ombudsman Lampung Kawal Ketat Proses SPMB dan PPDBM Tahun Ajaran 2025/2026
Selasa, 17 Juni 2025