Indeks Profesionalitas ASN Rendah, Pemprov Lampung Terapkan Blended Learning

Upacara Bulanan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Korpri, Selasa (17/6/2025). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Lampung
khususnya pada dimensi kompetensi pada tahun 2023 masih rendah, baru mencapai
angka 26,53 dari angka tertinggi 40.
Hal itu diungkapkan
oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin saat
membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung, pada Upacara Bulanan di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung yang berlangsung di Lapangan Korpri,
Selasa (17/6/2025).
“Salah satu tantangan
nyata yang kita hadapi saat ini adalah masih rendahnya nilai Indeks
Profesionalitas ASN Provinsi Lampung, ini adalah alarm bagi kita semua untuk
lebih aktif dan serius dalam mengembangkan diri,” tegasnya.
Ia menyampaikan,
melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung,
Pemerintah Provinsi Lampung terus berinovasi, salah satunya dengan menerapkan
blended learning pada pelatihan struktural seperti PKN II, PKA, PKP, Latsar
CPNS, dan pelatihan pengadaan barang/jasa.
“Pendekatan ini
memadukan metode tatap muka dengan daring, mencerminkan transformasi
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi modern untuk menciptakan suasana
belajar yang lebih fleksibel, efektif, dan partisipatif,” jelas dia.
Menurutnya
penyelenggaraan pelatihan yang terukur dan berkelanjutan ini menunjukkan bahwa
pengembangan kompetensi ASN adalah bagian integral dari strategi transformasi
birokrasi yang modern, adaptif, dan berorientasi hasil.
Pengembangan
kompetensi ASN saat ini dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu pelatihan
klasikal (tatap muka terstruktur) dan pelatihan non-klasikal. Pelatihan
non-klasikal menawarkan fleksibilitas melalui praktik kerja, magang, coaching
dan mentoring, pembelajaran jarak jauh (e-learning dan webinar), komunitas
belajar, pembelajaran mandiri, hingga detasering dan penugasan khusus.
“Dengan adanya opsi
pelatihan non-klasikal, kami mengajak seluruh ASN untuk tidak bergantung hanya
pada pelatihan klasikal, ini penting agar transfer of knowledge dapat terus
berlangsung dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sekaligus menjawab tantangan
keterbatasan anggaran,” tambahnya.
Sebagai bagian dari
upaya mewujudkan transformasi digital, Pemerintah Provinsi Lampung juga baru
saja meluncurkan aplikasi Lampung-In. Inovasi layanan publik berbasis digital
ini dirancang untuk meningkatkan akses dan efisiensi pelayanan kepada
masyarakat Lampung, mempercepat, dan mempermudah layanan pemerintahan di era
digital.
“Kami mengajak seluruh
ASN dan masyarakat Lampung untuk mengunduh aplikasi ini, guna memanfaatkan
layanan pemerintah secara lebih efisien dan mudah diakses kapan saja dan di
mana saja,” ujarnya.
“Sebagai ASN, mari
terus belajar, tidak cepat puas, dan aktif mengembangkan diri. Teruslah
berkontribusi dengan semangat, integritas, dan profesionalisme. Semoga setiap
langkah kita menjadi bagian dari kemajuan Provinsi Lampung dan terwujudnya
Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pansus DPRD Lampung Sampaikan Rekomendasi Terkait LHP BPK 2024
Selasa, 17 Juni 2025 -
Pelantikan Sekda Definitif Dijadwalkan 20 Juni 2025, Nama Marindo Kurniawan Mencuat
Selasa, 17 Juni 2025 -
Walhi: Usut Tuntas Mafia Tanah di TNBBS, Pejabat yang Terlibat Harus Dihukum
Selasa, 17 Juni 2025 -
Warga Diminta Laporkan Kecurangan SPMB, Yanuar: Kalau Terbukti Didiskualifikasi
Selasa, 17 Juni 2025