• Rabu, 18 Juni 2025

Sekretaris Disdik Lamsel Disentil Komisi IV DPRD Terkait Putusan MK SD-SMP Negeri/Swasta Gratis

Selasa, 17 Juni 2025 - 22.01 WIB
68

Rapat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan dengan Komisi IV DPRD, Selasa (17/6/2025). Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Cahyadi mendapat teguran saat rapat dengan Komisi IV DPRD, Selasa (17/6/2025).

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Merik Havit yang merangkap koordinator Komisi IV, sempat menegur Sekretaris Dinas Pendidikan Cahyadi atau biasa disapa Momoy saat rapat pembahasan APBD perubahan tahun anggaran 2025.

Mulanya, rapat pembahasan yang dimulai pukul 17.00 WIB dan baru selesai pukul 19.00 WIB berjalan dinamis. Hingga saat Merik Havit mempertanyakan jumlah siswa SD dan SMP swasta yang ada di Kabupaten Lampung Selatan mengingat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia ihwal pendidikan setingkat SD dan SMP digratiskan.

"Masalah putusan Mahkamah Konstitusi bahwa putusan ini final dan mengikat harus ditaati, apa langkah konkrit kendalanya apa? Berapa siswa SD SMP swasta yang ada di Lampung Selatan? jumlah murid SD swasta sekian, jumlah murid SMP swasta sekian ada tidak datanya," tanya politisi PDI Perjuangan itu.

Pasalnya, sekolah SD dan SMP yang ada masih menginduk pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan. Merik Havit hanya ingin mendapatkan data rinci jumlah sekolah dan siswanya.

"Maksud saya, supaya saya detil melaporkan langkahnya apa karena putusan MK ini final mengikat dan harus dilaksanakan. Berarti kalau misalkan tahun depan kita menganggarkan bagaimana SD swasta dulu karena keuangan daerah tidak cukup, maka SD dulu yang gratis bartu tahun berikutnya SMP berapa kira-kira anggarannya," tegasnya.

Selang beberapa lama tak kunjung mendapatkan jawaban terkait jumlah sekolah dan siswa SD SMP swasta, Merik Havit melayangkan sindiran halus kepada Sekretaris Dinas Pendidikan.

"Pak Momoy cepat pak Momoy, jangan diam saja. Harusnya pak Momoy itu membantu kepala dinas menyiapkan data semuanya," ujarnya.

Momoy yang datang dalam forum rapat mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Asep Jamhur tampak terdiam, sembari mata fokus tertuju pada layar telepon genggamnya.

"Yaudah gini kalau masih lama nanti datanya kirim saja ke saya, karena menjadi pembelajaran juga, seharusnya Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan punya data berapa sekolah SD swasta berapa muridnya jumlah sekolah SMP swasta berapa muridnya," kata Merik Havit.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur sempat memaparkan, jumlah seluruh siswa SD dan SMP di kabupaten setempat.

"Secara detil saya lupa tapi secara keseluruhan siswa negeri dan swasta di Lampung Selatan 164.333 orang. Karena kami melihat kemarin waktu data di makan bergizi gratis (MBG) kami mendapat berapa sekolah yang ada di Lampung Selatan 1.418 satuan pendidikan yang ada baik SD SMP PAUD, SD ada 509 SMP ada 168," jelasnya.

Selang sekitar 15 menit kemudian, Asep Jamhur kembali menyampaikan jumlah siswa SD dan SMP swasta yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

"Jumlah 6.938 siswa SD swasta, 13.503 siswa SMP swasta," jawabnya.

Lalu, Merik Havit merespon jawaban tersebut dengan menitip pesan supaya Dinas Pendidikan bisa menjaga kualitas pendidikan para siswa demi mewujudkan generasi emas tahun 2045 mendatang.

"Baik pak Kadis terimakasih jawabannya, pada intinya saya mengapresiasi yang sudah bagus dilanjutkan yang belum bagus tolong diperbaiki. Karena kita punya hajat bagaimana menuju generasi emas 2045, di tangan guru-guru inilah anak-anak kita jangan sampai generasi emas 2045 hanya sebatas wacana," tandasnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Taman mengungkapkan, Dinas Pendidikan merupakan ujung tombak dalam membentuk generasi penerus bangsa.

"Mudah-mudahan Dinas Pendidikan ini mendidik anak-anak yang ada di Lampung Selatan menjadi generasi penerus," tutupnya. (*)