• Kamis, 19 Juni 2025

Gubernur Lampung: Pemerintah Harus Terbuka dan Tidak Alergi Kritik

Kamis, 19 Juni 2025 - 14.19 WIB
23

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat memberikan sambutan, Kamis (19/6/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meminta kepada para organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersifat inklusif dan siap dikritik demi kemajuan kedepan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mirza saat mengukuhkan Pengurus Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung Periode 2025–2028, dalam acara yang digelar di Balai Keratun Lantai III, Kamis (19/6/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya peran media dan jurnalis sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, terlebih di tengah dinamika pembangunan daerah yang semakin kompleks dan menuntut transparansi.

"Kami sadar, walau program pemerintah bagus, semangat dan tujuannya jelas, tapi jika tidak tersampaikan dengan baik kepada publik, maka masyarakat tidak akan melihatnya dengan baik pula," ujar Gubernur Mirza.

Ia juga mengajak para jurnalis untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga nurani publik dengan menyampaikan informasi yang inspiratif dan edukatif.

Mengusung tema Bangun Kolaborasi, Kuatkan Sinergi, Wujudkan Lampung Maju, Gubernur berharap IJP tidak hanya berperan sebagai peliput kegiatan semata, namun turut menjadi bagian dari ekosistem pembangunan daerah.

Gubernur juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Lampung. Ia mengingatkan agar OPD bersikap inklusif dan tidak takut terhadap kritik media.

"Berita buruk bukan berarti kita salah, tapi itu adalah bagian dari fungsi kontrol sosial. Pemerintah harus terbuka dan tidak alergi kritik," tegasnya.

Selain itu, Gubernur juga meminta jurnalis untuk membantu meningkatkan angka literasi masyarakat Lampung serta ikut menyosialisasikan aplikasi Lampung-In yang diluncurkan pada 15 Juni lalu.

Aplikasi ini memungkinkan warga untuk menyampaikan keluhan, mengakses layanan publik seperti e-Samsat, kesehatan, hingga informasi pariwisata.

"Sampai saat ini sudah ratusan laporan yang masuk dan ini mayoritas soal jalan. Yang download aplikasi sudah 8.800 dan ada 98 admin yang akan langsung merespon laporan dari masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Ketua IJP Lampung, Abung Mamasa, menegaskan bahwa IJP hadir bukan hanya sebagai wadah formal jurnalis di lingkungan Pemprov, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah.

"Kami ingin menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah, dengan menyajikan informasi yang faktual, solutif, dan memberdayakan masyarakat," kata Abung.

Acara pengukuhan ini juga menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers untuk bersama-sama mewujudkan visi Lampung Maju menuju Indonesia Emas 2045. (*)