• Senin, 23 Juni 2025

Empat Calon Siswa Sekolah Rakyat di Lampung Mengundurkan Diri

Senin, 23 Juni 2025 - 17.55 WIB
17

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi saat dimintai keterangan, Senin (23/6/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung mencatat jika terdapat empat calon siswa Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, mengatakan jika pengunduran diri tersebut alasannya karena orang tua yang tidak setuju jika anaknya tinggal di asrama.

"Ada empat orang yang kemarin mengundurkan diri, alasannya karena orang tua tidak ingin jika anaknya harus tinggal di asrama," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (23/6/2025).

Aswarodi menjelaskan jika Sekolah Rakyat merupakan sekolah berbasis asrama atau boarding school. Para siswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran materi namun juga pembentukan karakter.

"Jadi yang membedakan kalau sekolah umum fokusnya pada aspek pembelajaran. Kalau boarding school ada pembentukan karakter juga," sebutnya.

Namun ia memastikan jika dengan adanya calon siswa yang mengundurkan diri tersebut, program Sekolah Rakyat di Lampung tidak terkendala karena pihaknya telah menyiapkan cadangan.

Sementara itu untuk calon siswa yang mengundurkan diri tersebut selanjutnya akan dimasukkan ke SMA/SMK Negeri di Provinsi Lampung melalui jalur afirmasi.

"Jadi yang mundur ini kita jadikan sebagai cadangan dan mereka ini kita masukan ke sekolah negeri melalui jalur afirmasi atau keluarga tidak mampu," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika nama-nama calon siswa Sekolah Rakyat telah ditetapkan sebanyak 75 siswa dan saat ini menunggu surat keputusan (SK) Gubernur Lampung.

"Nanti akan ditetapkan oleh SK gubernur dan saat ini SK-nya sudah diajukan untuk ditandatangani pak gubernur. Kalau sudah ditandatangani baru nanti kita publish nama-namanya," terangnya.

Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung rencananya akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Pemprov Lampung menyiapkan sebanyak 3 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang.

Gedung yang akan digunakan sementara untuk Sekolah Rakyat adalah kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung. (*)