• Rabu, 25 Juni 2025

397 Pendaftar Gagal Masuk SMAN 2 Bandar Lampung

Rabu, 25 Juni 2025 - 18.30 WIB
20

Kepala SMAN 2 Bandar Lampung Sevensari. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung Sebanyak 397 calon peserta didik gagal masuk ke SMAN 2 Bandar Lampung pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, meskipun beberapa di antaranya tinggal sangat dekat dengan sekolah. 

Kepala SMAN 2 Bandar Lampung, Sevensari, menjelaskan bahwa tahun ini sekolah telah menerima 420 siswa baru yang dibagi ke dalam 12 kelas. Proses seleksi dilakukan melalui empat jalur, yakni prestasi, domisili, afirmasi, dan mutasi.

“Kami menerima 148 siswa dari jalur prestasi, 201 dari domisili, 65 dari afirmasi, dan 6 dari jalur mutasi. Seluruh kuota telah terpenuhi,” ujar Sevensari saat ditemui, Rabu (25/6/2025).

Namun, Sevensari mengungkapkan bahwa nilai rapor menjadi penentu utama dalam seleksi, termasuk pada jalur domisili. Hal ini menyebabkan calon siswa yang tinggal dekat dari sekolah justru tidak lolos seleksi.

“Nilai tertinggi yang diterima melalui jalur domisili adalah 92,13 dan nilai terendah 84,72. Jadi, meskipun jarak rumah dekat, kalau nilainya di bawah itu, tetap tidak lolos,” jelasnya.

Ia menambahkan, siswa dengan jarak domisili terjauh yang diterima bahkan mencapai 7,039 meter atau sekitar 7 kilometer. Sementara, penerima dari jalur afirmasi memiliki jarak domisili sekitar 5 kilometer. Hal ini menandakan bahwa jarak kini bukan lagi faktor dominan dalam seleksi.

Perubahan sistem seleksi juga menjadi alasan utama pergeseran ini. Bila pada tahun lalu SMAN 2 masih menggunakan sistem zonasi sementara, tahun ini sekolah telah sepenuhnya menggunakan sistem domisili berbasis nilai.

“Wilayah domisili yang dapat mendaftar ke SMAN 2 antara lain Teluk Betung Utara, Teluk Betung Selatan, Tanjungkarang Barat, Tanjungkarang Pusat, Kedaton, dan Enggal. Tapi seleksi tetap berdasarkan nilai rapor,” ungkap Sevensari.

Tak hanya nilai yang menjadi perhatian, aspek verifikasi administrasi juga menjadi penyebab tidak lolosnya ratusan pendaftar. Dari total 721 pendaftar, hanya 324 yang lolos verifikasi data.

“Sebagian yang tidak lolos ditemukan menggunakan KK ganda atau datanya tidak sesuai dengan informasi dari Disdukcapil,” bebernya. (*)