• Rabu, 02 Juli 2025

Kuota Gas LPG 3 Kilogram di Lampung Barat Hanya Cukup Hingga November 2025

Selasa, 01 Juli 2025 - 19.07 WIB
163

Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Patra Niaga Lampung IV Gas, Risal Arsyad (baju hitam), saat memberikan keterangan dalam rapat koordinasi di Kantor Bupati setempat, Selasa (1/7/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Ketersediaan kuota gas LPG 3 kilogram di Lampung Barat diperkirakan hanya mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir November 2025.

Hal tersebut disampaikan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Patra Niaga Lampung IV Gas, Risal Arsyad, dalam rapat koordinasi yang digelar pada Selasa (1/7/2025).

Rapat bersama jajaran pemerintah daerah setempat itu guna membahas kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang terjadi di sejumlah kecamatan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Risal menjelaskan, kuota LPG 3 kilogram untuk Lampung Barat tahun ini berjumlah 2.326.000 tabung.

"Kalau kita melihat kuota sesuai penyalurannya, ini tidak akan mencukupi sampai akhir tahun. Realisasinya hingga saat ini sudah lebih dari 50 persen, sehingga pertengahan Desember, bahkan akhir November, kuota sudah habis," kata Risal.

Ia menambahkan, meningkatnya kebutuhan masyarakat membuat konsumsi LPG 3 kilogram diperkirakan akan melampaui kuota pada bulan November atau Desember. Jika kuota habis sebelum akhir tahun, maka tidak akan ada lagi penyaluran ke wilayah Lampung Barat.

"Enggak bisa ditambah lagi (kuotanya), karena kebijakannya bukan di kami. Kami juga tidak mendapat rincian perhitungan dari kementerian. Pertamina hanya menyalurkan sesuai kuota dan kebiasaan agen dalam distribusi bulanan maupun harian,” sambungnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan pangkalan gas LPG 3 kilogram di Kecamatan Batu Brak, Ma’as, mengaku kebutuhan gas di wilayahnya masih jauh dari ideal. Ia mengatakan pangkalan hanya menerima 170 tabung per minggu.

"Itu pun belum cukup sebenarnya, karena idealnya kami butuh 400 tabung per minggu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami juga menjadi penyangga bagi warga kampung sebelah. Dengan kuota yang sedikit tentu tidak akan mencukupi," kata Ma’as.

Pihaknya pun berharap Pertamina dan instansi terkait dapat mempertimbangkan penambahan kuota, khususnya di wilayah Kecamatan Batu Brak. Menurutnya, langkah itu penting agar warga tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan LPG 3 kilogram untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Rapat turut dihadiri Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, beserta jajaran kepala OPD, Sekretariat Daerah, perwakilan Hiswana Migas, agen gas LPG, pangkalan gas, dan sejumlah undangan lainnya yang berkepentingan dalam distribusi energi di daerah tersebut. (*)