Risky Sofyan Jabat Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung
Selasa, 01 Juli 2025 - 15.44 WIB
116

Penyerahan SK Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung kepada Risky Sofyan, Selasa (1/7/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Lampung menunjuk Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung,
Risky Sofyan, sebagai Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Pemberian Surat Keputusan (SK) kepada Risky Sofyan tersebut
bersamaan dengan pelepasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup definitif, Emilia
Kusumawati, yang memasuki masa pensiun.
Pelepasan Emilia berlangsung di Ruang Abung lingkungan kantor
Gubernur Lampung dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan
Nurlela, Selasa (1/7/2025).
Dalam sambutannya Emilia mengatakan jika dirinya menjadi PNS sejak
1 Maret 1991 atau selama 34 tahun 3 bulan. Dimana karir pertama nya dimulai
pada Dinas Pertanian.
Pada kesempatan tersebut Emilia menitipkan pesan kepada para
penerus untuk menyelesaikan sejumlah program strategis terkait penanganan
perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca di wilayah provinsi.
"Salah satu program prioritas adalah pembangunan taman Kahati
seluas 25 hektare di kawasan Kota Baru, yang bertujuan untuk meminimalisir
dampak perubahan iklim," kata dia.
Menurutnya program ini sudah mulai dijalankan dengan dukungan
pendanaan awal sebesar Rp500 juta dari dana karbon. Ia berharap program ini
terus mendapatkan dukungan agar dapat segera memberikan dampak nyata terhadap
ketahanan iklim di Lampung.
"Selain itu hingga saat ini, sudah terdapat 400 kampung iklim
yang tersebar di berbagai wilayah sebagai bagian dari upaya menurunkan emisi
gas rumah kaca melalui pelibatan aktif masyarakat," kata dia.
Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan terima kasih atas
kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada dirinya selama menjabat sebagai
kepala DLH.
Sementara itu Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mengatakan
jika masa purnabakti menjadi momen penuh makna bagi PNS yang telah menunjukkan
dedikasi tinggi, loyalitas, dan integritas dalam menjaga kelestarian lingkungan
hidup.
Selama masa pengabdiannya, Emilia berperan aktif dalam memberikan
masukan strategis, terutama dalam masa transisi kebijakan lingkungan.
Salah satu kontribusi signifikan yang diakui adalah keterlibatannya
dalam isu-isu penting seperti penutupan tambang ilegal serta penguatan
sektor-sektor vital demi keberlanjutan lingkungan.
"Tanpa lingkungan hidup yang berkelanjutan, kehidupan itu
sendiri tidak akan ada. Dan bu Emilia telah menjadi bagian penting dari
perjuangan menjaga keseimbangan tersebut," ujar dia.
Selama bertugas, Emilia dikenal sebagai pribadi yang bekerja dengan
idealisme dan integritas tinggi. Ia tidak hanya memberikan hasil kerja yang
nyata, tetapi juga menjadi panutan dalam bersikap, bekerja, serta mencintai
tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
"Meskipun masa tugasnya telah usai, namun purnabakti bukanlah
akhir dari segalanya. Alam tidak bisa dijaga hanya dengan laporan bagus atau
rapat panjang. Ia butuh tindakan nyata. Dan itulah yang telah dilakukan oleh
ibu Emilia," tutupnya. (*)
Editor : Sigit Pamungkas
Berita Lainnya
-
Bulan Terakhir Pemutihan Pajak, Bapenda Lampung: Masyarakat Minta Diperpanjang
Selasa, 01 Juli 2025 -
1.100 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Diwisuda, Abdul Aziz Raih Summa Cum Laude
Selasa, 01 Juli 2025 -
Realisasi APBD 2024 Capai 83 Persen, Pemkot Bandar Lampung Akui PAD Masih Jadi PR
Selasa, 01 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung Desak Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Aturan Penyerapan Jagung
Selasa, 01 Juli 2025