• Kamis, 03 Juli 2025

Deni Ribowo: Anggaran Rp10,9 Miliar untuk Umrah dan Wisata Rohani Masih Kurang

Kamis, 03 Juli 2025 - 11.52 WIB
27

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Demokrat, Deni Ribowo. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Demokrat, Deni Ribowo, menilai anggaran sebesar Rp10,9 miliar yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Lampung untuk program umrah dan wisata rohani masih belum mencukupi. Ia berpendapat, penghargaan terhadap tokoh agama dan guru ngaji sebagai bagian dari pembangunan akhlak masyarakat semestinya mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah.

“Sebetulnya dana yang ada itu malah masih kurang, namun demikian Pemerintah Provinsi Lampung punya tanggung jawab keadilan dalam sektor pembangunan manusia, bukan hanya di sektor pendidikan formal tapi juga pendidikan akhlak,” ujar Deni saat dihubungi, Kamis (3/7/2025).

Menurut Deni, pembangunan di Provinsi Lampung tidak cukup hanya difokuskan pada aspek pendidikan akademik dan infrastruktur semata. Ia menekankan pentingnya pembangunan akhlak, terutama bagi anak-anak dan generasi muda.

“Membangun Lampung selain sektor pendidikan akademik dan infrastruktur, kita juga perlu membangun dasar dari semuanya, yaitu pendidikan akhlak kepada anak-anak kita di Provinsi Lampung,” katanya.

BACA JUGA: Pengamat Soroti Anggaran Umrah dan Wisata Rohani 10,9 Miliar Pemprov Lampung: Minim Transparansi, Rawan Penyimpangan

Ia juga menyoroti peran penting guru ngaji dalam pembentukan moral masyarakat. Menurutnya, kehadiran mereka kerap terabaikan, padahal memiliki kontribusi besar dalam pendidikan agama di tengah masyarakat.

“Kalau muslim, ada guru ngaji yang sering terlupakan, padahal kehadiran mereka adalah salah satu tonggak pembangunan akhlak yang terus-menerus mengajarkan persoalan agama,” ucapnya.

Terkait program perjalanan umrah yang dikelola Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Lampung, Deni menyebutnya sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi para tokoh agama. Namun ia menilai, cakupan program tersebut masih terbatas dibandingkan besarnya jumlah tokoh agama dan guru ngaji di Lampung.

“Pemerintah punya rasa keadilan untuk memberikan mereka umrah sebagai penghargaan negara. Tapi dengan nilai yang ada sekarang, saya kira masih belum cukup. Begitu banyak guru-guru kita yang juga layak menerima bantuan serupa,” lanjutnya.

Ia menambahkan, program ini bisa menjadi sarana untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan para tokoh agama, serta bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan karakter masyarakat.

“Minimal untuk mempertebal iman dan takwa para guru ngaji dan tokoh agama. Ini bentuk penghormatan dan penghargaan yang patut diberikan,” tuturnya.

Diketahui, Biro Kesra Provinsi Lampung mengelola anggaran sebesar Rp10,9 miliar untuk program perjalanan umrah dan wisata rohani lintas agama pada tahun 2025. Berdasarkan informasi dari laman sirup.lkpp.go.id, sebanyak Rp9,64 miliar dialokasikan untuk program umrah bagi 241 orang, dan Rp1,35 miliar untuk kegiatan ziarah lintas agama.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Biro Kesra belum memberikan keterangan resmi terkait pelaksanaan dan rincian program tersebut. (*)