• Minggu, 06 Juli 2025

213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis

Minggu, 06 Juli 2025 - 11.37 WIB
19

213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 213.518 warga di Provinsi Lampung menerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.

"Saat ini Lampung sudah memiliki 213.518 penerima manfaat Program MBG," kata Koordinator Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Lampung, I Gede Learstone Wartamana, saat dimintai keterangan, Minggu (6/7/2025).

Penerima manfaat dari program MBG terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Selama libur sekolah, program makan bergizi gratis tetap berjalan dengan kelompok sasaran utama yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Selama sekolah libur, program MBG tetap berjalan. Pendistribusian tetap dilakukan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," lanjutnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini telah tersedia sebanyak 13 lokasi dapur sehat untuk Program MBG di Provinsi Lampung.

Secara nasional, total lokasi dapur sehat MBG yang disiapkan berjumlah 374 titik, terdiri dari 108 lokasi di Pulau Jawa dan 266 lokasi di luar Pulau Jawa.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, daftar sekolah tingkat SMK yang telah melaksanakan program MBG antara lain SMK Negeri 3 Bandar Lampung. Di Kota Metro, program ini telah dilaksanakan di SMK Merah Putih School. Di Lampung Selatan ada SMK Yadika Natar, serta di Lampung Timur mencakup SMK Praja Utama dan SMK Muhammadiyah Sekampung.

Di Lampung Tengah program ini telah menjangkau SMK Al Hikmah Kalirejo. Sementara di Tulang Bawang melibatkan SMK HMPTI, SMK Nusantara, SMK Bakti Nusantara, dan SMK Mitra Bangsa. Di Tulang Bawang Barat, program diterapkan di SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah dan SMK Wahid Hasyim Tebuireng 12.

Di Mesuji, sekolah penerima manfaat adalah SMK Negeri 1 Tanjung Raya dan SMK Setia Bakti. Untuk wilayah Tanggamus, program MBG diterapkan di SMK Muhammadiyah Kota Agung, SMK Al Qolam Kota Agung, dan SMK PGRI Kota Agung. Di Way Kanan, salah satu sekolah penerimanya adalah SMK YP 17 Baradatu.

Adapun daerah yang belum mendapatkan program MBG antara lain Kabupaten Lampung Utara, Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Pringsewu.

Untuk tingkat SMA, beberapa sekolah penerima program MBG antara lain SMA Ma'arif NU 5 Purbolinggo di Lampung Timur (sebanyak 4 kali dengan 339 siswa), SMA Buana Sribhawono (25 kali, 133 siswa), SMA Kosrogo Sekampung (Februari–Maret, 40 siswa), SMA Ibnu Sina Way Jepara (Februari–Maret, 86 siswa), dan SMA Muhammadiyah Braja Selebah (Februari–Maret, 241 siswa).

Di Kabupaten Pringsewu, MBG telah berjalan di SMA 1 Ambarawa (1 kali, 957 siswa), SMA Gadingrejo (1 kali, 742 siswa), SMA 1 Pringsewu (1 kali, 1.069 siswa), SMA Muhammadiyah Gadingrejo (1 kali, 92 siswa), dan SMA Muhammadiyah Pringsewu (1 kali, 88 siswa).

Bandar Lampung juga menjadi lokasi penerima manfaat, antara lain di SMA Negeri 12 (8 kali, 16 siswa), SMA Negeri 1 (2 kali, 853 siswa), SMA Utama 2 (29 kali, 59 siswa), SMA Utama 3 (29 kali, 56 siswa), dan SMA Muhammadiyah 1 (6 kali, 67 siswa).

Di Metro, program menyasar SMAN 5 Metro (59 kali, 826 siswa) dan SMA Al Abror (59 kali, 88 siswa). Lampung Utara diwakili SMAN 1 Bukit Kemuning (Februari–Maret, 971 siswa), dan Lampung Tengah di SMA 1 Kalirejo (52 kali, 961 siswa).

Way Kanan tercatat dengan SMA Negeri 1 Blambangan Umpu (22 kali, 939 siswa) dan SMA Negeri 1 Baradatu (10 kali, 820 siswa). Di Pesawaran, SMA Negeri 1 Gedong Tataan mendapat program ini sebanyak 6 kali untuk 1.090 siswa, serta SMA Islam Darussa’adah sebanyak 2 kali untuk 122 siswa.

Selanjutnya, di Tulang Bawang Barat program MBG menjangkau SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah (selama 3 bulan, 118 siswa). Di Mesuji, program diterapkan di SMA Negeri 1 Tanjung Raya (17 kali, 630 siswa).

Lampung Selatan juga mendapatkan alokasi di SMA Karya Mataram (5 kali, 150 siswa), SMA Tri Sukses (10 kali, 298 siswa), dan SMA Yadika Natar (10 kali, 124 siswa).

Sementara itu, sekolah-sekolah di Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tulang Bawang dilaporkan belum mendapatkan program MBG. (*)