Wacana Pengalihan Fungsi KCC Jadi Gedung DPRD Lamsel Dapat Dukungan Pimpinan Legislatif

Gedung KCC yang sudah selesai dalam tahap awal pembangunan pada Desember tahun lalu dengan menghabiskan anggaran sekitar 18,5 miliar. Foto: Edi/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Rencana pengalihan fungsi Gedung Kalianda Convention Center (KCC) menjadi gedung DPRD Lampung Selatan mendapat dukungan dari pimpinan legislatif.
Wakil Ketua DPRD Lampung Selatan, Benny Raharjo, menyatakan sikap mendukung penuh jika Bupati Radityo Egi Pratama mengalihfungsikan bangunan KCC menjadi gedung dewan.
Menurutnya, gedung DPRD yang ada saat ini sudah tidak lagi representatif.
"Ruang komisi sangat sempit, bahkan saat ini ruang komisi ditukar pakai dengan ruang kerja sekretariat. Akibatnya, ruang sekretariat pun menjadi sempit dan itu tentu berpengaruh pada semangat kerja pegawai. Jadi saya sangat setuju kalau Bupati berkenan mengalihfungsikan bangunan KCC itu,” ujar Benny, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Lampung Selatan, beberapa waktu lalu.
Dukungan serupa disampaikan Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli.
Ia menyebut bahwa lembaganya akan sangat berterima kasih bila eksekutif memberikan gedung KCC sebagai gedung DPRD yang baru.
“Gedung DPRD sekarang sudah kurang representatif. Sebagai Ketua Dewan, saya akan sangat berterima kasih kalau KCC itu dijadikan gedung DPRD,” ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan tahap pertama Gedung KCC yang dimulai pada masa Bupati Nanang Ermanto telah selesai akhir tahun 2024 lalu.
Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai lebih dari Rp38 miliar, dengan Rp18,5 miliar di antaranya telah digunakan untuk tahap awal.
Pemerintah sebelumnya merancang KCC sebagai pusat kegiatan masyarakat, termasuk untuk kegiatan skala besar seperti konferensi, pameran dagang, hingga bioskop. Namun, hingga pertengahan 2025, pembangunan tahap berikutnya yang telah dialokasikan sebesar Rp20 miliar belum dilanjutkan.
Saat ditanya tentang kelanjutan proyek ini dalam Musrenbang RPJMD beberapa bulan lalu, Bupati Radityo Egi Pratama menyatakan bahwa pihaknya masih akan mengevaluasi manfaat pembangunan tersebut.
“Nanti kita pelajari dan evaluasi terlebih dahulu, baru kita ambil langkah,” ujar Egi saat itu.
Hal serupa disampaikan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (6/7/2025).
Ketua Partai Gerindra Lampung Selatan itu mengatakan bahwa kelanjutan proyek KCC masih dalam tahap kajian, termasuk aspek struktural bangunan.
Di sisi lain, masyarakat berharap agar pembangunan tidak dibiarkan mangkrak. Jika tidak dijadikan convention center, masyarakat mengusulkan agar bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi gedung DPRD, hotel milik pemda, atau pusat pelayanan terpadu (OPD satu atap).
Jika wacana pengalihan ke gedung DPRD terwujud, warga juga mengusulkan agar gedung DPRD lama, yang berdekatan dengan Lapangan Korpri, dijadikan alun-alun kota Kalianda.
Lokasi ini dapat dioptimalkan menjadi pusat UMKM, ruang terbuka hijau, dan tempat rekreasi malam masyarakat, seperti Malioboro di Yogyakarta.
Sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Selatan, Kalianda memang dinilai masih kurang hidup di malam hari.
"Kalianda dibilang kota belum sampai, dibilang desa sudah lewat,” ujar salah satu warga.
Maka dari itu, pemanfaatan ruang publik dianggap penting untuk menghidupkan wajah kota. (*)
Berita Lainnya
-
DOB Kabupaten Bandar Negara Resmi Masuk Ranperda RPJMD Lampung Selatan 2025–2029
Kamis, 03 Juli 2025 -
Sudin Ajak Warga Natar Perkuat Persatuan Lewat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
Kamis, 03 Juli 2025 -
Polisi Tangkap Ayah Bayi yang Dibuang di Belakang Asrama Ponpes di Kalianda
Kamis, 03 Juli 2025 -
Rumah Warga Kurang Mampu di Sidomulyo Lampung Selatan Ludes Terbakar
Kamis, 03 Juli 2025