Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Keluhan pedagang dan warga terkait paving blok yang rusak dan terkelupas di Lapangan Korpri, Kalianda, mendapat respons langsung dari Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar.

Orang nomor dua di Bumi Khagom Mufakat itu menyatakan prihatin dan berjanji akan mengupayakan perbaikan.

"Terima kasih atas informasinya. Saya sendiri miris mendengarnya. Padahal itu lokasinya persis di depan kantor pemerintah daerah dan juga kantor DPRD. Artinya, itu kan wajah Pemkab, jadi harus bagus,” ujar Syaiful, saat ditemui kupastuntas.co, Kamis (10/7/2025).

Syaiful mengatakan, pihaknya akan segera mengecek kemungkinan penganggaran perbaikan paving blok tersebut. Jika saat ini belum ada anggaran yang tersedia, maka pihaknya akan mengusulkan masuk dalam APBD Perubahan (APBD-P) tahun ini.

"Nanti kita lihat dulu, anggarannya ada atau tidak. Kalau tidak ada, ya kita usulkan di APBD-P. Saya dan Pak Bupati komitmen untuk memajukan Lampung Selatan, dan itu termasuk memperhatikan kondisi fasilitas umum seperti Lapangan Korpri,” tambahnya.

Baca juga : Warga Desak Pemkab Lampung Selatan Segera Perbaiki Paving Lapangan Korpri Kalianda

Ia mengakui bahwa saat ini pemerintah daerah tengah menghadapi tantangan besar dalam mengelola anggaran. Banyak infrastruktur yang perlu dibenahi, sementara kemampuan fiskal daerah sangat terbatas.

"Karena keterbatasan anggaran, kami harus mendahulukan hal-hal yang memang benar-benar prioritas. Tapi itu bukan berarti mengabaikan keluhan masyarakat. Semua tetap kita catat dan cari jalan keluar,” jelasnya.

Lapangan Korpri sendiri saat ini digunakan oleh sedikitnya 98 pedagang kaki lima untuk berdagang setiap harinya. Namun, kondisi paving yang rusak kerap membahayakan, terutama bagi anak-anak yang bermain di sekitar area tersebut.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Lampung Selatan, Muhammad Almi, membenarkan bahwa hingga saat ini belum ada alokasi anggaran khusus untuk perbaikan paving blok di Lapangan Korpri. Meski begitu, ia mengaku akan menyampaikan keluhan tersebut kepada pimpinannya.

"Anggarannya memang belum ada, tapi saya akan coba sampaikan pada pimpinan saya. Mudah-mudahan bisa direspons dan diupayakan solusinya,” kata Almi singkat.

Sayangnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sekretaris Dinas PUPR Lampung Selatan, Chepy, tidak memberikan respons. Ia juga dikenal sebagai salah satu pejabat di lingkungan Pemkab yang jarang merespons pertanyaan media.

Warga berharap Pemkab benar-benar serius memperhatikan kondisi fasilitas publik yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Selain sebagai ruang interaksi sosial, Lapangan Korpri juga memiliki nilai strategis sebagai wajah ibu kota kabupaten. (*)