• Jumat, 11 Juli 2025

Aswarodi: Lampung Jadi Salah Satu Lokasi Program Sekolah Rakyat, Dimulai Akhir Juli 2025

Jumat, 11 Juli 2025 - 17.15 WIB
61

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, saat menjadi narasumber dalam acara Kupas Podcast yang dipandu oleh CEO Kupas Tuntas Grup, Dr. Donald Harris Sihotang, pada Jumat (11/7/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengonfirmasi bahwa provinsi ini akan menjadi bagian dari program nasional Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Juli 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, saat menjadi narasumber dalam acara Kupas Podcast yang dipandu oleh CEO Kupas Tuntas Grup, Dr. Donald Harris Sihotang, pada Jumat (11/7/2025).

Aswarodi menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk memuliakan masyarakat miskin, terutama mereka yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem, yakni di desil 1 dan desil 2. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang layak kepada anak-anak dari keluarga miskin, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan di masa depan.

"Presiden Prabowo menyatakan bahwa meskipun orang tua mereka miskin, anak-anak tersebut tidak boleh mewarisi kemiskinan tersebut. Anak-anak ini harus dididik dengan baik dan benar, serta dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan," ujar Aswarodi.

Lebih lanjut, Aswarodi mengungkapkan bahwa Lampung termasuk dalam daftar 100 lokasi Sekolah Rakyat yang akan diluncurkan secara nasional pada bulan Juli 2025. Dari 100 titik tersebut, 63 titik akan dimulai pada 14 Juli, yang berlokasi di gedung-gedung milik Kementerian Sosial.

"Lampung masuk sisanya, ada 37 titik tersebar di seluruh Indonesia. Kita usulkan lokasi transisi nya di kantor BPSDM. Sekarang sedang proses renovasi oleh kementerian PU. Kami sudah survei dan di targetkan bisa diselesaikan di akhir Juli," kata dia.

Aswarodi juga menyebutkan bahwa persiapan sudah hampir rampung. Sebanyak 75 peserta didik, yang terdiri dari 48 laki-laki dan 27 perempuan, telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Lampung.

Selain itu, untuk Sekolah Rakyat yang permanen, Pemprov Lampung telah mengusulkan lahan seluas 10 hektare di Kota Baru, Lampung Selatan, yang telah disetujui oleh Kementerian PU. Proses pembangunan sekolah permanen ini dijadwalkan dimulai tahun ini.

"Kami berharap pembangunan sekolah ini dapat segera dimulai di Kota Baru. Lokasi tersebut sangat cocok untuk kebutuhan Sekolah Rakyat, yang akan mencakup tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA," pungkas Aswarodi. (*)