Aswarodi: Lampung Jadi Salah Satu Lokasi Program Sekolah Rakyat, Dimulai Akhir Juli 2025

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, saat menjadi narasumber dalam acara Kupas Podcast yang dipandu oleh CEO Kupas Tuntas Grup, Dr. Donald Harris Sihotang, pada Jumat (11/7/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengonfirmasi bahwa
provinsi ini akan menjadi bagian dari program nasional Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo
Subianto, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Juli 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala
Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, saat menjadi narasumber dalam acara Kupas
Podcast yang dipandu oleh CEO Kupas Tuntas Grup, Dr. Donald Harris
Sihotang, pada Jumat (11/7/2025).
Aswarodi menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk
memuliakan masyarakat miskin, terutama mereka yang termasuk dalam kategori
miskin ekstrem, yakni di desil 1 dan desil 2. Program ini bertujuan untuk
memberikan akses pendidikan yang layak kepada anak-anak dari keluarga miskin,
dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan di masa depan.
"Presiden Prabowo menyatakan bahwa
meskipun orang tua mereka miskin, anak-anak tersebut tidak boleh mewarisi
kemiskinan tersebut. Anak-anak ini harus dididik dengan baik dan benar, serta
dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan," ujar Aswarodi.
Lebih lanjut, Aswarodi mengungkapkan bahwa
Lampung termasuk dalam daftar 100 lokasi Sekolah
Rakyat yang akan diluncurkan secara nasional pada bulan Juli 2025. Dari
100 titik tersebut, 63 titik akan dimulai pada 14 Juli, yang berlokasi di
gedung-gedung milik Kementerian Sosial.
"Lampung masuk sisanya, ada 37 titik tersebar di seluruh Indonesia. Kita usulkan lokasi transisi nya di kantor BPSDM. Sekarang sedang proses renovasi oleh kementerian PU. Kami sudah survei dan di targetkan bisa diselesaikan di akhir Juli," kata dia.
Aswarodi juga menyebutkan bahwa persiapan sudah hampir rampung. Sebanyak 75
peserta didik, yang terdiri dari 48 laki-laki dan 27 perempuan, telah
ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Lampung.
Selain itu, untuk Sekolah Rakyat yang
permanen, Pemprov Lampung telah mengusulkan lahan seluas 10 hektare di Kota
Baru, Lampung Selatan, yang telah disetujui oleh Kementerian PU. Proses
pembangunan sekolah permanen ini dijadwalkan dimulai tahun ini.
"Kami berharap pembangunan sekolah ini dapat segera dimulai di Kota Baru. Lokasi tersebut sangat cocok untuk kebutuhan Sekolah Rakyat, yang akan mencakup tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA," pungkas Aswarodi. (*)
Berita Lainnya
-
Dinsos Lampung Hadirkan Layanan Sosial Lengkap: Rumah Singgah, Alat Bantu Disabilitas, dan Bantuan Ekonomi
Jumat, 11 Juli 2025 -
188 Ribu Anak di Lampung Berpotensi Jadi Penerima Program Sekolah Rakyat
Jumat, 11 Juli 2025 -
Dinsos Lampung Tegaskan Masuk Sekolah Rakyat Gratis Tanpa Pungutan Biaya
Jumat, 11 Juli 2025 -
Asroni Paslah Dorong Legalitas Sekolah Siger Harus Segera Tuntas
Jumat, 11 Juli 2025