Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Upaya pelarian empat pemuda komplotan pencuri motor di Bandar Lampung akhirnya kandas. Polisi melumpuhkan keempat pelaku dengan tembakan di kaki karena melawan saat ditangkap, Minggu (13/7/2025) dini hari.

Para pelaku diketahui merupakan warga Lampung Timur, masing-masing bernama Sman Nawawi (22), Agus Darfani (21), Hasbi Halfi Muzaq (20), dan Beni Awaludin (21). Mereka diduga kuat sudah beraksi di sejumlah wilayah dengan total tujuh tempat kejadian perkara (TKP).

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, AKP Dhedy Adi Putra, menjelaskan bahwa penangkapan ini dilakukan oleh tim Resmob 208 setelah menerima laporan pencurian sepeda motor dari warga pada dini hari itu juga.

“Begitu mendapat laporan ada motor warga yang dicuri, tim langsung turun ke lapangan dan melakukan penyelidikan. Dari hasil penelusuran, keberadaan para pelaku berhasil kami temukan sekitar pukul 03.30 WIB,” kata AKP Dhedy Minggu (13/7/25).

Namun, lanjut dia, bukannya menyerah, keempat pemuda ini justru melawan petugas saat akan ditangkap. Mereka juga berusaha kabur sehingga polisi terpaksa mengambil tindakan tegas.

“Mereka mencoba menyerang anggota untuk meloloskan diri, sehingga kami lumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi sudah mengantongi bukti keterlibatan mereka di tujuh kasus pencurian motor di wilayah Bandar Lampung. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jumlah TKP lebih banyak.

“Sementara ini baru tujuh TKP yang terdata, tapi kami menduga mereka sudah beraksi lebih dari itu. Proses penyidikan masih berjalan,” tambahnya.

Kini keempat pelaku sudah diamankan di Mapolresta Bandar Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih memburu kemungkinan jaringan lain yang terlibat dalam aksi komplotan tersebut.

Belakangan ini di Bandar Lampung kerap terjadi aksi pencurian dan pembegalan sepeda motor milik warga, pihak kepolisian meminta agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati lagi, sebab saat beraksi kawanan pencuri sering kali membawa sejumlah senjata tajam hingga senjata api. (*)