Ketika SD Negeri di Pusat Kota Hanya Dapat 5 Murid

Suasana hari pertama sekolah Tahun ajaran baru 2025/2026 di SD Negeri 1 Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai dengan suasana yang berbeda di SD Negeri 1 Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Meskipun biasanya sekolah-sekolah baru dipenuhi hiruk-pikuk kegembiraan dari murid-murid baru, suasana di SD Negeri 1 Gedung Meneng terasa sepi. Hanya lima murid baru yang diterima di kelas 1, dan mereka menjadi angkatan baru yang cukup unik.
Pada hari pertama sekolah, Senin (14/7/2025), para murid baru tiga laki-laki dan dua perempuan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Di antara ratusan siswa yang biasanya mendaftar, jumlah tersebut memang terlihat sangat sedikit. Namun, semangat mereka tak kalah besar, dengan antusiasme mengikuti kegiatan MPLS yang dipenuhi permainan dan interaksi seru bersama para guru.
Kepala SD Negeri 1 Gedung Meneng, Mellyyani menjelaskan, fenomena ini bukan hal baru.
Seiring berjalannya waktu, kawasan sekitar sekolah yang dulunya dihuni oleh banyak keluarga dengan anak usia sekolah dasar kini telah berubah menjadi kawasan kos-kosan bagi mahasiswa.
"Sekarang banyak rumah yang disewakan untuk kos-kosan, jadi anak-anak usia SD memang sangat sedikit di sini,” ungkapnya, dikutip dari detikcom.
Meskipun jumlah siswa yang terdaftar cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir, Mellyyani dan seluruh tenaga pendidik di sekolah ini tetap bersemangat.
Mereka menemukan sisi positif dari jumlah murid yang sedikit, yaitu kesempatan untuk memberikan perhatian lebih personal kepada masing-masing siswa.
Dengan jumlah siswa total hanya 48 orang dari kelas 1 hingga kelas 6, para guru bisa lebih fokus dalam membantu perkembangan setiap anak.
Mellyyani menyebutkan bahwa kondisi demografi ini disebabkan oleh banyaknya mahasiswa yang tinggal di sekitar sekolah.
Kehadiran mereka tentu memberi dampak pada minat keluarga di daerah tersebut untuk mengirimkan anak-anak mereka ke SD Negeri 1 Gedung Meneng.
"Banyak warga pendatang dan anak kos yang tinggal di sini, sedangkan warga asli sudah banyak yang pindah,” ujar Mellyyani.
Namun, meskipun minimnya siswa menjadi tantangan, semangat para pengajar tidak pernah pudar.
"Kami tetap memberikan pendidikan terbaik, meskipun jumlah siswa sedikit. Setiap anak tetap mendapatkan perhatian maksimal,” jelas Mellyyani.
Meskipun berada di tengah lingkungan yang serba terbatas, SD Negeri 1 Gedung Meneng tetap berkomitmen untuk mengedepankan kualitas pendidikan.
Para guru di sana merasa bahwa tantangan ini bukanlah halangan, melainkan peluang untuk membentuk generasi penerus yang lebih cerdas dan berkarakter.
"Alhamdulillah, semua tenaga pengajar di sini tetap semangat mengajar meskipun jumlah murid kami terbatas. Kami yakin, setiap anak yang datang ke sekolah ini akan mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas,” tutup Mellyyani dengan penuh keyakinan.
Seiring berjalannya waktu, semoga lebih banyak keluarga yang memutuskan untuk kembali menetap di kawasan ini, dan memberi kesempatan kepada sekolah-sekolah lokal seperti SD Negeri 1 Gedung Meneng untuk tumbuh dan berkembang bersama komunitas mereka. (*)
Berita Lainnya
-
Dosen Magister Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Terpilih Ikuti Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 Kementerian Kebudayaan
Senin, 14 Juli 2025 -
4 Pencuri Motor Asal Lamtim Ditangkap di Bandar Lampung, Satu Diantaranya Mahasiswa
Senin, 14 Juli 2025 -
4 Jemaah Haji Bandar Lampung Wafat, Kemenag Tekankan Pentingnya Persiapan Fisik dan Mental
Senin, 14 Juli 2025 -
750 Warga Ikuti Program Umroh Bandar Lampung 2025, Kloter Pertama Berangkat 16 Juli
Senin, 14 Juli 2025