• Rabu, 16 Juli 2025

Buntut Tambal Jalan Saat Hujan, BPJN Lampung Tegur PT JPN Anak Perusahaan PT Subanus

Rabu, 16 Juli 2025 - 11.32 WIB
111

Tampak para pekerja membongkar kembali aspal jalan yang tempo hari dikerjakan dalam kondisi hujan deras yang dikhawatirkan hasilnya tidak optimal. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung memberi teguran kepada PT. Jasa Promix Nusantara (JPN) anak perusahaan dari PT Subanus buntut pengerjaan proyek tambal sulam jalan nasional yang dilakukan saat hujan turun di wilayah Kecamatan Batu Brak, pada Senin (14/7/2025).

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia, menjelaskan bahwa pekerjaan penutupan lubang di ruas jalan nasional tersebut sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada 13-19 Juli 2025, pukul 08.00-16.00 WIB. Namun, pada 14 Juli sekitar pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, terjadi hujan yang seharusnya menjadi pertimbangan menghentikan pekerjaan sementara.

"Menanggapi pemberitaan terkait pelaksanaan pekerjaan penutupan lubang di jalan nasional wilayah Lampung Barat, kami telah mengirimkan surat teguran kepada pejabat terkait, dan menginstruksikan agar teguran juga diberikan kepada penyedia jasa (PT Subanus)," kata Susan, Selasa (15/7/2025).

Susan menegaskan bahwa pihaknya telah meminta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk meningkatkan pengendalian mutu pekerjaan. Ia juga menekankan bahwa pekerjaan di lapangan harus dihentikan apabila cuaca tidak memungkinkan, demi menjaga kualitas jalan yang sedang diperbaiki.

“Saya sudah menginstruksikan agar PPK memastikan kualitas pekerjaan sesuai ketentuan teknis, dan segera menghentikan pekerjaan jika kondisi cuaca tidak mendukung,” ujarnya.

Sementara itu, pelaksana lapangan PT Subanus, Sukirno mengakui adanya kesalahan saat pengerjaan proyek tambal sulam jalan nasional di Pekon (Desa) Kembahang, Kecamatan Batu Brak karena dilakukan saat hujan turun.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mengevaluasi pekerjaan tersebut dan memperbaiki kesalahan pembangunan yang dilakukan. "Kemarin sudah kita bongkar di titik tersebut dan sudah kita tambal kembali sesuai prosedur," kata dia.

Sebelumnya, pengerjaan tambal sulam yang dilakukan saat hujan deras di Kecamatan Batu Brak menuai kritik dari warga. Mereka menilai pelaksanaan proyek yang tetap berjalan di tengah hujan berisiko menurunkan kualitas perbaikan jalan dan berpotensi membuat tambalan tidak bertahan lama.

Proyek ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin jalan nasional yang menghubungkan wilayah Liwa–Bukit Kemuning. Namun di lapangan, tak tampak papan informasi proyek yang memuat nama pelaksana dan sumber anggaran, sehingga menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat.

BPJN Lampung memastikan akan terus melakukan evaluasi serta pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan proyek-proyek di bawah wewenangnya, agar setiap pekerjaan infrastruktur berjalan sesuai prosedur dan menghasilkan mutu yang maksimal. (*)