Munir Abdul Harris Dorong Pemerataan Investasi hingga Pelosok Lampung

Anggota Komisi III DPRD Lampung, Munir Abdul Harris. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung – Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi
Lampung mencapai Rp651,6 miliar
pada triwulan I tahun 2025. Capaian ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi III DPRD Lampung, Munir Abdul Harris, namun ia juga
mengingatkan pentingnya pemerataan investasi ke seluruh wilayah, bukan hanya
terkonsentrasi di kawasan perkotaan.
“Saya
mengapresiasi Dinas Penanaman Modal dan PTSP yang sudah bekerja keras menarik
investor asing. Ini membuktikan bahwa potensi Lampung memang besar. Tapi
tantangan kita sekarang adalah bagaimana menjaga tren ini berkelanjutan dan
merata,” ujar Munir, Kamis (17/7/2025).
Politisi dari Fraksi PKB ini menekankan bahwa keberhasilan investasi
bukan hanya dilihat dari besarannya, tapi dari dampaknya terhadap penyerapan tenaga kerja lokal, distribusi
ekonomi antardaerah, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Munir menyoroti bahwa sebagian besar investasi saat ini masih terpusat di
wilayah perkotaan seperti Bandar Lampung dan sekitarnya. Ia mendorong agar
pemerintah daerah juga membuka peluang dan memberikan insentif agar investor
melirik daerah seperti Mesuji, Way Kanan,
Tulang Bawang, dan Pesisir Barat.
“Pemerataan
itu kunci. Jika hanya kota yang tumbuh, ketimpangan makin lebar. Harus ada
insentif khusus bagi investor yang masuk ke wilayah kabupaten. Misalnya
keringanan pajak, kemudahan lahan industri, atau pembangunan infrastruktur
dasar,” tegasnya.
Selain itu, Munir mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk
lebih aktif dalam promosi investasi, termasuk menjalin kerja sama dengan
negara-negara mitra seperti Singapura,
Malaysia, Jepang, dan Australia, yang selama ini telah menjadi
investor utama di Lampung.
“Perlu ada
tim lintas sektor yang turun langsung ke lapangan, menjembatani kebutuhan
investor dengan potensi daerah. Jangan menunggu, tapi harus jemput bola,”
ujarnya.
Munir juga menggarisbawahi pentingnya kepastian
hukum, perizinan yang cepat, transparan, dan terintegrasi. Ia
mengingatkan bahwa meski sistem perizinan berbasis OSS (Online Single
Submission) sudah diberlakukan, harmonisasi antarinstansi masih perlu
ditingkatkan.
“Investor
itu butuh kepastian. Jangan sampai regulasi saling tumpang tindih antar
lembaga. Pemerintah daerah harus satu suara mendukung iklim investasi,”
tambah legislator asal Dapil Lampung
Tengah itu.
Di akhir pernyataannya, Munir menegaskan bahwa DPRD Provinsi Lampung, khususnya Komisi III, akan terus mendukung
kebijakan pemerintah daerah yang bertujuan menarik investasi berkualitas,
membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami siap bersinergi. Karena investasi yang baik bukan hanya soal uang yang masuk, tapi dampaknya bagi rakyat Lampung secara keseluruhan,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bahas Narkoba dan Pinjol, Sudin Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua Saat Kunjungan ke Sukarame
Kamis, 17 Juli 2025 -
SPPG Kemala Bhayangkari Diluncurkan di Lampung, 3.406 Siswa Jadi Penerima Manfaat
Kamis, 17 Juli 2025 -
Museum Lampung Gelar Lomba Cerdas Cermat, SMPN 1 Seputih Raman Raih Juara 1
Kamis, 17 Juli 2025 -
Agus Djumadi: Anggaran Drainase Rp25 Miliar Masih Jauh dari Cukup, Pemkot Harus Percepat Normalisasi
Kamis, 17 Juli 2025