• Senin, 21 Juli 2025

Akhir Juli, Pemkot Bandar Lampung Distribusikan 20 Kg Beras Bantuan untuk 50 Ribu Lebih KPM

Senin, 21 Juli 2025 - 16.09 WIB
35

Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Ichwan Aji Wibowo bersama jajaran saat mengecek kualitas beras yang akan dibagikan kepada masyarakat. Foto: Antara

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menyalurkan bantuan beras sebanyak 20 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai bagian dari program bantuan pangan nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Ichwan Aji Wibowo, memastikan bahwa beras yang akan dibagikan kepada masyarakat dalam kondisi layak konsumsi. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji kualitas yang telah dilakukan terhadap sampel beras yang disimpan di gudang Bulog.

“Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa beras tersebut memenuhi standar dan layak untuk disalurkan,” kata Ichwan saat dikonfirmasi, Senin (21/7/2025).

Ia menjelaskan, pengecekan dilakukan untuk memastikan masyarakat yang berhak menerima bantuan mendapatkan beras dengan kualitas yang baik dan sesuai standar.

Bantuan beras ini merupakan alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025 yang akan disalurkan sekaligus pada akhir bulan Juli. Setiap KPM akan menerima 20 kilogram beras, atau 10 kilogram per bulan.

“Jumlah KPM yang akan menerima bantuan di Kota Bandar Lampung sekitar 50 ribu lebih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ichwan menyampaikan bahwa distribusi bantuan akan diawali dengan pengiriman dari gudang penyimpanan ke kantor-kantor kelurahan. Mekanisme penyaluran kepada warga masih menunggu arahan dari Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

“Kami masih menunggu arahan dari Ibu Wali Kota apakah penyaluran akan dilakukan langsung oleh beliau atau melalui petugas di lapangan,” tambahnya.

Pemkot juga akan melakukan pengawasan langsung selama proses distribusi berlangsung. Jika ditemukan beras yang tidak sesuai dengan standar kualitas saat diterima masyarakat, pihaknya akan segera menarik dan menggantinya.

“Kalau ada beras yang tidak sesuai kualitasnya saat dibagikan, akan langsung kami tarik,” tegas Ichwan.

Program bantuan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, serta sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kelompok masyarakat rentan. (*)