• Selasa, 22 Juli 2025

Tiga Hari Hilang, Pria di Pesawaran Lampung Ditemukan Tewas di Persawahan

Senin, 21 Juli 2025 - 13.58 WIB
28

jasad Ahmat Suhairi (52) saat ditemukan di lahan persawahan Hiu TNI AL, Jalan Raya Way Ratay KM 52, Desa Batu Menyan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pesawaran - Seorang pria di Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung ditemukan tewas di areal persawahan setelah tiga hari tidak pulang ke rumah.

Korban diketahui bernama Ahmat Suhairi (52), yang jasadnya ditemukan pada Minggu malam (20/7/2025) di lahan persawahan Hiu TNI AL, Jalan Raya Way Ratay KM 52, Desa Batu Menyan.

Kapolsek Padang Cermin, AKP Agus Jatmiko mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh keluarga dan warga yang melakukan pencarian. Korban diketahui sudah tiga hari tidak pulang ke rumah setelah pamit pergi ke kebun.

"Sekitar pukul 19.40 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di persawahan dalam keadaan tidak bergerak. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Mako Lanal Lampung dan Polsek Padang Cermin,” jelas AKP Agus, dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).

Pencarian dilakukan setelah anak korban memberitahu keluarga bahwa ayahnya belum juga kembali. Saat menyisir lokasi kebun, keluarga menemukan sepeda motor Honda Beat Pop milik korban di sebuah gubuk, bersama peralatan pertanian dan bekal makanan. Tidak jauh dari situ, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Sekitar pukul 22.00 WIB, tim gabungan dari Polsek Padang Cermin, Inafis Polres Pesawaran, Pomal Lanal Lampung, serta keluarga korban mengevakuasi jasad ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena medan areal persawahan yang licin.

Barang bukti yang diamankan Topi abu-abu bertuliskan Adidas, Cangkul, Sepeda motor Honda Beat Pop putih nomor polisi BE 3272 RT dan Tas berisi bekal makan dan barang-barang pribadi korban

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa para saksi, mengamankan barang bukti, serta berkoordinasi dengan pihak desa dan rumah sakit.

"Kami turut berduka cita kepada keluarga korban. Penyelidikan tetap kami lakukan sesuai prosedur. Kami juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila ada anggota keluarga yang hilang atau tidak pulang dalam waktu lama,” tutupnya. (*)