• Selasa, 22 Juli 2025

Rakor Sekda se-Lampung, Gubernur Ajak Jadikan Pendidikan dan SDM sebagai Investasi Utama

Selasa, 22 Juli 2025 - 14.25 WIB
20

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, saat memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah se-Provinsi Lampung di Ballroom Hotel Holiday Inn Bukit Randu, Bandar Lampung, Selasa (22/7/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak seluruh pemerintah daerah (Pemda) di 15 kabupaten/kota untuk menjadikan pendidikan dan sumber daya manuasi (SDM) sebagai investasi utama.

Selain itu juga memastikan setiap kebijakan pembangunan menyasar pada peningkatan kualitas SDM di Provinsi Lampung. 

Hal tersebut disampaikan Mirza, saat memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah se-Provinsi Lampung dalam rangka percepatan pembangunan daerah Tahun 2025 di Ballroom Hotel Holiday Inn Bukit Randu, Bandar Lampung, Selasa (22/7/2025).

Pada kesempatan itu, Mirza menegaskan pembangunan SDM menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Gubernur Mirza menjelaskan bahwa penguatan kualitas SDM merupakan tahapan penting dalam rencana besar pembangunan nasional. 

Ia menyebut program prioritas 3 Cita yang telah disusun Pemprov Lampung bertujuan sebagai fondasi awal menuju masa keemasan Indonesia pada 2045, selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

"Targetnya adalah untuk mendukung, membuat landasan supaya nanti tahun 2045, Indonesia menjadi negara nomor 4 atau 5 terkaya di dunia,” ujarnya.

Gubernur Mirza menyampaikan bahwa saat ini Indonesia berada dalam fase bonus demografi yang harus dimanfaatkan secara optimal. Menurutnya, sebanyak 71 persen penduduk Lampung berada dalam rentang usia produktif, yakni antara 15 hingga 50 tahun. 

Namun, ia mengingatkan bahwa potensi tersebut akan sia-sia tanpa didukung kualitas SDM yang mumpuni.

Lebih lanjut, Mirza memaparkan tantangan serius di sektor pendidikan di Lampung dimana salah satunya adalah rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang disebabkan oleh rendahnya capaian pendidikan.

Ia mengungkapkan bahwa hanya 62 persen lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lampung yang melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dan dari total lulusan SMA, hanya 21 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi. 

"Karena itu pentingnya pembenahan menyeluruh, termasuk penguatan mutu guru dan sekolah,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Lampung, lanjutnya, tengah mengupayakan pembebasan biaya uang komite sekolah secara menyeluruh, termasuk untuk daerah-daerah dengan IPM rendah, agar pemerataan akses pendidikan bisa tercapai.

"Kita fokus ke pemerataan pendidikan, tidak ada lagi anak yang tidak bisa sekolah," tegasnya.

Selain itu, Mirza juga menekankan pentingnya investasi berkelanjutan di sektor pendidikan, meskipun dampaknya tidak langsung terlihat. “Rasanya efeknya nggak kelihatan sekarang. Tapi 5-10 tahun lagi, baru terasa,” ujarnya.

Ia menyebut, tidak ada satu pun negara di dunia ini yang maju tanpa didukung kualitas SDM yang baik. "Satu-satunya ciri peradaban akan maju kalau SDM-nya bagus,” pungkasnya. (*)