• Rabu, 23 Juli 2025

Pemkab Lambar Bersama Bulog Salurkan 590.680 Kilogram Beras untuk 29.534 KPM

Rabu, 23 Juli 2025 - 16.35 WIB
62

Acara launching penyaluran beras di Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bersama Perum Bulog secara resmi meluncurkan penyaluran bantuan pangan cadangan pemerintah untuk alokasi bulan Juni dan Juli tahun 2025. Sebanyak 590.680 kilogram beras disiapkan untuk disalurkan kepada 29.534 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh kecamatan di Lampung Barat.

Kegiatan peluncuran penyaluran bantuan pangan tersebut dilaksanakan di Gudang Bulog Lampung Barat pada Rabu, 23 Juli 2025, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Polres Lampung Barat, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Penyaluran beras ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Badan Pangan Nasional melalui Perum Bulog, dalam rangka menindaklanjuti surat Badan Pangan Nasional RI Nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tertanggal 4 Juli 2025, perihal penugasan penyaluran bantuan pangan beras untuk periode Juni dan Juli 2025.

Kepala Cabang Perum Bulog Wilayah Lampung Utara, Faisal Fahmi, dalam laporannya menyampaikan bahwa proses distribusi telah dimulai sejak Selasa, 22 Juli 2025, dan ditargetkan selesai pada 31 Juli 2025. Mengingat keterbatasan personel, penyaluran dilakukan secara paralel di empat kabupaten, termasuk Lampung Barat.

“Penyaluran ini dilakukan secara bertahap dan serentak di beberapa wilayah. Di Lampung Barat, targetnya selesai paling lambat tanggal 27 Juli 2025. Kami juga memastikan bahwa beras yang disalurkan adalah beras berkualitas dan layak konsumsi,” ujar Faisal.

Faisal menambahkan proses distribusi bantuan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Perum Bulog, melainkan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah daerah. Sinergi lintas sektor menjadi faktor penting dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan tersalurkan secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan ini disalurkan dengan dukungan penuh dari Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, serta pihak keamanan dari Polres Lampung Barat. Kami juga melibatkan TKSK yang memahami kondisi sosial di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lampung Barat, Jaimin, yang hadir mewakili Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program bantuan pangan ini. Ia menyebut bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat, khususnya di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

“Pemkab Lampung Barat menyambut baik program ini karena sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang masuk dalam kategori keluarga penerima manfaat. Bantuan ini sangat berarti dan kami pastikan proses distribusinya dilakukan secara transparan dan akuntabel,” ujar Jaimin.

Ia juga memastikan bahwa kualitas beras yang disalurkan dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Masyarakat diimbau untuk segera melapor kepada pemerintah daerah atau pihak terkait jika menemukan beras yang rusak atau tidak layak dikonsumsi. Pemkab Lampung Barat, kata Jaimin, menjamin akan mengganti beras yang tidak sesuai standar.

“Kalau ada beras yang rusak karena pengangkutan atau pengaruh cuaca, akan langsung kami ganti dengan beras baru. Masyarakat jangan sungkan untuk melapor,” tegasnya.

Secara teknis, jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) untuk Kabupaten Lampung Barat ditetapkan sebanyak 29.534 KPM, dengan total kuantum beras sebanyak 590.680 kilogram atau setara dengan alokasi dua bulan. Rencana penyaluran dimulai dari tanggal 22 Juli dan dijadwalkan selesai 27 Juli 2025.

Prosesi peluncuran secara simbolis ditandai dengan pelepasan armada truk pengangkut beras dari Gudang Bulog Lampung Barat. Pelepasan armada tersebut menandai dimulainya distribusi resmi bantuan pangan di wilayah Lampung Barat.

Dalam kesempatan itu, Jaimin juga menegaskan pentingnya semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor dalam menyukseskan program nasional tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan penyaluran bantuan pangan bukan semata hasil kerja satu instansi, tetapi merupakan bentuk kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

“Program ini tidak bisa diklaim oleh satu OPD saja. Harus dilakukan secara kolaboratif, karena ini bagian dari implementasi program nasional dan Asta Cita pemerintah. Kami berharap semua pihak tetap solid agar distribusi bantuan bisa tuntas sesuai target,” pungkasnya.

Berikut rincian penyaluran berdasarkan tanggal dan wilayah:

Selasa, 22 Juli 2025

Wilayah: Sumber Jaya, Kebun Tebu, dan Gedung Surian

Jumlah penerima: 5.081 KK

Jumlah beras: 101.620 kg


Rabu, 23 Juli 2025

Wilayah: Sekincau, Way Tenong, dan Pagar Dewa

Jumlah penerima: 5.057 KK

Jumlah beras: 101.140 kg


Kamis, 24 Juli 2025

Wilayah: Batu Ketulis, Belalau, dan bagian lanjutan Sekincau

Jumlah penerima: 5.075 KK

Jumlah beras: 101.500 kg


Jumat, 25 Juli 2025

Wilayah: Sukau dan Lumbok Seminung

Jumlah penerima: 4.902 KK

Jumlah beras: 98.040 kg


Sabtu, 26 Juli 2025

Wilayah: Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS)

Jumlah penerima: 4.937 KK

Jumlah beras: 98.740 kg


Minggu, 27 Juli 2025

Wilayah: Balik Bukit dan Batu Brak

Jumlah penerima: 4.482 KK

Jumlah beras: 89.640 kg. (*)