• Rabu, 30 Juli 2025

Hadirnya Bhayangkara Presisi Lampung FC Diprediksi Dongkrak Hunian Hotel dan Kunjungan Wisata

Selasa, 29 Juli 2025 - 13.59 WIB
16

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, Friandi Indrawan. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Keputusan Bhayangkara Presisi Lampung FC untuk menetapkan Lampung sebagai home base resmi di kompetisi Super League musim 2025–2026 diyakini tak hanya berdampak pada sektor olahraga, tetapi juga membawa angin segar bagi dunia pariwisata dan perhotelan di Bandar Lampung.

Acara peluncuran tim digelar megah pada Senin malam (28/7) di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandar Lampung, yang kini menjadi kandang resmi Bhayangkara Presisi Lampung FC, tim berjuluk The Guardians of Saburai.

Acara ini turut dihadiri Menpora RI Dito Ariotedjo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang meresmikan tim tersebut sebagai bagian dari kontestan Super League Indonesia.

Salah satu efek domino dari keputusan tersebut adalah potensi munculnya wisata olahraga (sport tourism) di Kota Tapis Berseri. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, Friandi Indrawan.

“Keputusan menjadikan Lampung sebagai home base Bhayangkara FC tentu akan membawa masuk turis domestik, terutama suporter tim-tim lawan yang bertandang ke Lampung. Ini peluang besar bagi sektor pariwisata lokal, khususnya hotel, restoran, dan UMKM,” kata Friandi, Selasa (29/7).

Ia menjelaskan, setiap kali Bhayangkara FC menjamu tim lawan di Bandar Lampung, akan ada pergerakan massa dari luar daerah.

Para suporter maupun ofisial tim tentu membutuhkan tempat menginap, makan, hingga belanja oleh-oleh atau merchandise selama berada di kota ini.

“Hotel akan kebanjiran tamu, restoran akan ramai dikunjungi, dan pelaku UMKM berpeluang besar menjual produk lokal seperti souvenir, makanan khas Lampung, hingga merchandise pertandingan,” tambahnya.

Fenomena ini, kata Friandi, sudah lama dirasakan kota-kota besar lain di Indonesia yang menjadi homebase klub Liga 1, seperti Surabaya, Sleman, Makassar, dan Bandung. Kini, giliran Bandar Lampung memanfaatkan momentum tersebut.

Pihak PHRI juga menyambut positif rencana-rencana promosi wisata yang bisa terintegrasi dengan agenda pertandingan Bhayangkara FC.

Ia mendorong agar Pemkot dan pelaku usaha ikut bersinergi dalam menyiapkan paket-paket wisata olahraga, termasuk transportasi dan promosi destinasi.

“Misalnya, setelah menonton pertandingan, suporter bisa diajak tur ke destinasi unggulan seperti Pahawang, atau wisata kuliner malam di Kota Bandar Lampung. Ini bisa memperpanjang masa tinggal mereka dan menambah pengeluaran wisatawan, yang ujungnya mendongkrak perekonomian daerah,” ungkapnya. (*)