Pemprov Lampung Luncurkan Kelas Cangkok, Siswa Berprestasi di Daerah 3T Akan Sekolah di SMA Unggulan

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung Thomas Amirico saat dimintai keterangan, Kamis (31/7/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Provinsi Lampung resmi meluncurkan program Kelas Cangkok sebagai
upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi siswa-siswi berprestasi
dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan jika pada
bulan Agustus mendatang pihaknya akan mulai melakukan seleksi terhadap anak
berprestasi yang berada di daerah 3T.
"Kemarin kita sudah launcing kelas cangkok dan bulan depan kita akan seleksi. Tujuan nya
adalah menyeleksi anak-anak berprestasi yang tidak mampu di daerah 3T untuk
kita cangkokan di sekolah unggul di Bandar Lampung," kata dia saat
dimintai keterangan, Kamis (31/7/2025).
Thomas mengatakan jika program tersebut akan menyasar anak-anak
berprestasi namun berasal dari keluarga tidak mampu di berbagai wilayah 3T
seperti Way Kanan, Pesisir Barat, Mesuji, dan Tanggamus.
"Mereka akan kita biayai baik itu biaya kos nya, makan, dan juga pembelajaran
nya akan kita biayai dengan APBD selama satu tahun dan kedepan ketika mereka
lulus kita arahkan ke PTN di Lampung maupun luar Lampung," tuturnya.
Menurut Thomas, pada tahap awal pihak nya menyiapkan 30 hingga 50 siswa
untuk mengikuti program tersebut. Dimana siswa nya akan dilakukan pemilihan
secara selektif dan obyektif.
"Kuota sementara ini yang kita siapkan 30 sampai 50 orang. Rencananya
bulan depan kita seleksi dan ini seleksi nya obyektif benar-benar anak yang
tidak mampu dan tujuannya meningkatkan kualitas hidup," imbuhnya.
Ia mengatakan siswa-siswa tersebut akan mengikuti kelas khusus di SMA
unggulan seperti SMA Negeri 2, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 9 Bandar Lampung.
"Setelah ujian, mereka akan kembali ke sekolah asal agar hasil
pendidikan mereka bisa memberikan motivasi bagi siswa lain di daerah
masing-masing," imbuhnya.
Ia menjelaskan meski belajar di Bandar Lampung, para siswa tetap tercatat
sebagai siswa di sekolah induk di daerahnya. Skema ini dibuat agar lulusan
berkualitas tetap berasal dari sekolah-sekolah di wilayah 3T.
"Program ini bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kita ingin tunjukkan bahwa pendidikan
adalah jalan utama untuk membangun daerah," pungkas Thomas. (*)
Berita Lainnya
-
PDI Perjuangan Buka Ruang Aspirasi Publik di 15 Kabupaten/Kota
Jumat, 01 Agustus 2025 -
DPR Setujui Usulan Presiden Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto
Kamis, 31 Juli 2025 -
Ketika Hukum Dipertanyakan dalam Perkara Tom Lembong, Oleh: Dr. Donald Harris Sihotang
Kamis, 31 Juli 2025 -
Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi di Lampung Selatan Menyerahkan Diri
Kamis, 31 Juli 2025