• Senin, 04 Agustus 2025

Dapur MBG Metro Timur Resmi Diluncurkan, 2.448 Ompreng Dibagikan

Senin, 04 Agustus 2025 - 11.21 WIB
178

Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso, saat meluncurkan Dapur MBG di Metro Timur dan melepas keberangkatan mobil MBG menuju sekolah, Senin (4/8/2025). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro terus memperkuat intervensi dalam sektor pemenuhan gizi masyarakat dengan secara resmi meluncurkan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Metro Timur.

Peresmian dapur tersebut dipusatkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Jalan Raya Stadion No. 133, Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Senin (4/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program nasional yang digagas oleh Badan Gizi Nasional di bawah koordinasi pemerintah pusat.

Dalam peluncuran tersebut, Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menekankan pentingnya keterpaduan antarlembaga dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

"Masalah gizi adalah persoalan mendasar yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. Program MBG ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memberikan perhatian nyata terhadap kebutuhan gizi warga,” kata Bambang kepada awak media.

Wali Kota Metro menambahkan bahwa fungsi Dapur MBG tidak hanya berhenti pada penyediaan makanan bergizi semata. Dapur ini juga berperan sebagai pusat edukasi gizi masyarakat, wadah kolaborasi lintas sektor, serta bagian dari strategi pemberdayaan sosial dan ekonomi.

Bambang menyebut bahwa program ini sekaligus membuka peluang kerja baru bagi warga lokal yang terlibat sebagai relawan, pengelola dapur, hingga penyedia logistik.

Pemkot Metro juga menyatakan akan mendorong pemerataan pendirian dapur MBG di seluruh kecamatan untuk menjangkau lebih banyak sasaran.

"Jika program MBG dapat menjangkau seluruh wilayah, maka tidak hanya kebutuhan gizi yang terpenuhi, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pengurangan angka pengangguran,” ujarnya.

Ia juga menyerukan kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat umum. Keterlibatan semua pihak dinilai menjadi kunci utama keberhasilan jangka panjang program MBG.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung keberlangsungan program ini. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial harus terus dipelihara agar program MBG berkembang secara berkelanjutan di Bumi Sai Wawai,” tegas Bambang Iman Santoso.

Program MBG merupakan inisiatif nasional untuk mengurangi angka stunting, memperbaiki gizi masyarakat, dan memastikan akses terhadap makanan sehat bagi kelompok rentan. Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Di Kota Metro, program ini menyasar sekolah-sekolah, puskesmas, dan komunitas yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap intervensi gizi. Kota Metro tercatat sebagai salah satu daerah di Provinsi Lampung yang mengadopsi program ini secara progresif.

Dapur MBG Metro Timur yang baru diresmikan tersebut langsung mendistribusikan sebanyak 2.448 ompreng makanan bergizi pada hari pertama pelaksanaannya.

Informasi ini disampaikan oleh Penanggung Jawab Dapur MBG Metro Timur, Randra Algifary. Ia menjelaskan bahwa pendistribusian dilakukan ke sejumlah lembaga pendidikan dan sasaran gizi prioritas.

"Sekolah yang menerima distribusi tersebut antara lain TK, SD, dan MTS TQ An-Nawawi, SDN 8 Metro Timur, SMPN 7 Metro Timur, dan SMAN 4 Metro Timur. Untuk hari ini, total ompreng yang kami distribusikan mencapai 2.448,” jelasnya.

"Kami masih dalam tahap awal operasional dan akan terus mengevaluasi performa dapur serta kinerja para relawan,” imbuhnya.

Ia juga menyebutkan bahwa, berdasarkan petunjuk teknis dari pemerintah pusat, satu dapur MBG dapat menangani maksimal 4.000 ompreng per hari, dengan ketentuan 10 persen dari total ompreng harus dialokasikan untuk bayi, balita, dan lansia.

"Angka 2.448 tersebut kemungkinan besar akan bertambah secara bertahap pada minggu-minggu berikutnya,” pungkas Randra.

Pemerintah Kota Metro berencana menambah jumlah dapur MBG di beberapa titik wilayah lainnya dalam waktu dekat. Evaluasi dan monitoring berkala juga akan dilakukan untuk memastikan kualitas makanan, proses distribusi, serta kepatuhan terhadap standar gizi nasional. (*)