• Senin, 04 Agustus 2025

Kelanjutan Pembangunan Kota Baru Lampung Fokus pada Akses Jalan dan Lembaga Pendidikan

Senin, 04 Agustus 2025 - 13.32 WIB
51

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung, Mulyadi Irsan, saat dimintai keterangan, Senin (4/8/2025). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya untuk mematangkan rencana kelanjutan pembangunan Kota Baru sebagai bagian dari program strategis Gubernur Lampung.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung, Mulyadi Irsan, mengatakan bahwa kelanjutan pembangunan Kota Baru kini sedang dalam tahap perencanaan dan pematangan konsep kelembagaan.

"Pembangunan Kota Baru ini merupakan komitmen Bapak Gubernur dan menjadi bagian dari program strategis daerah. Saat ini sedang berproses, dimulai dari peninjauan kembali perencanaannya," ujarnya, saat dimintai keterangan, Senin (4/8/2025).

Ia menambahkan, Pemprov terus mendorong keterlibatan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta meminta dukungan dari pemerintah kabupaten/kota terkait.

"Beberapa kampus seperti Unila hingga Polinela dan juga Forkopimda telah mendapatkan hibah tanah di lokasi Kota Baru. Sehingga ini bisa segera dilakukan pembangunan nya," kata dia.

Menurutnya, salah satu yang tengah dibahas adalah pembangunan infrastruktur dasar, termasuk akses jalan menuju kawasan Kota Baru.

Di samping itu, Pemprov juga tengah memproses pembangunan taman Kahati sebagai bagian dari pengembangan kawasan tersebut.

"Selain pembangunan fisik, kita juga menyiapkan kelembagaan yang saling berkaitan. Di sana sudah disiapkan lahan untuk sekolah rakyat dan juga perguruan tinggi,” katanya.

Mulyadi juga mengungkapkan bahwa rencana pembangunan gedung gubernur di kawasan Kota Baru masih dalam tahap pertimbangan, khususnya dari sisi pembiayaan.

Menurutnya, seluruh rencana ini telah masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan akan disesuaikan dengan skema pembiayaan yang inovatif.

"Semua ini jadi prioritas dalam RPJMD. Skema pembiayaannya sedang kita bahas, tentu akan melibatkan pendekatan inovatif," terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mendorong semua pihak yang menerima hibah lahan di Kota Baru untuk segera merealisasikan pembangunan di atas lahan tersebut.

Menurutnya, pemerintah daerah akan mengambil peran strategis dalam melengkapi infrastruktur pendukung, terutama akses jalan dan juga transportasi.

"Setelah pembangunan mulai berjalan, pemerintah tinggal memastikan infrastruktur utamanya, seperti jalan dan konektivitas transportasi nya," kata dia.

Menurutnya, langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan, mendorong investasi lokal, dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Lampung.

"Dengan adanya pembangunan tersebut sehingga di wilayah itu akan tumbuh. Pemerintah tinggal melengkapi jalan nya untuk memastikan transportasi dan jalannya layak," kata dia.

Adapun beberapa instansi yang mendapatkan hibah lahan di Kota Baru adalah Politeknik Negeri Lampung (Polinela) seluas 50 hektare, kemudian ke Universitas Lampung (Unila) seluas 150 hektare.

Kemudian Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung dan juga Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Lampung masing-masing menerima hibah seluas 9 hektare. 

Selanjutnya UIN Raden Intan Lampung juga mendapatkan hibah tanah seluas 150 hektare untuk pengembangan Kampus II. (*)