• Selasa, 05 Agustus 2025

Pasar Murah di Metro Pusat Diserbu Emak-emak, Antrean Mengular

Selasa, 05 Agustus 2025 - 10.32 WIB
125

Antrean ratusan warga yang mengular untuk mendapatkan sembako dengan harga murah di halaman Wisma Haji Al-Khairiyah, Kecamatan Metro Pusat, Selasa (5/8/2025). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan menggelar operasi pasar dan pasar murah di halaman Wisma Haji Al-Khairiyah, Kecamatan Metro Pusat, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok dan penting (bapokting) di tengah kenaikan harga sejumlah kebutuhan dasar masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syahri Ramadhan, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak mensyaratkan ketentuan khusus bagi warga untuk membeli sembako murah, namun diprioritaskan bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah Kota Metro.

"Tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan bahan sembako murah di sini, hanya saja prioritas untuk warga Metro. Tujuan dari kegiatan ini adalah menjaga stabilitas harga bahan pokok dan penting,” kata Syahri.

Ia menjelaskan bahwa jenis bahan pokok yang dijual meliputi minyak goreng, telur, beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Dinas Perdagangan bekerja sama dengan sejumlah distributor untuk menjamin ketersediaan stok selama kegiatan berlangsung.

"Kegiatan ini akan berlangsung lima kali lagi setelah pelaksanaan hari ini. Semua masyarakat yang datang untuk membeli sembako murah diharapkan bisa terakomodasi. Stok yang disediakan cukup dan akan ditambah jika diperlukan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perdagangan, Eni Purwanti, menyebutkan bahwa terdapat delapan komoditas yang mendapat subsidi harga dari pemerintah. Harga subsidi yang diberikan bervariasi, dari yang paling rendah sebesar Rp3.000 hingga Rp10.000.

"Yang kami beri subsidi ada delapan komoditas. Harga terendah Rp3.000 untuk tepung terigu, dan tertinggi Rp10.000 untuk bawang putih kating. Kami siapkan stok antara 400 kilogram hingga 2 ton untuk setiap jenis bahan pokok,” ucap Eni.

Ia juga memastikan bahwa jika persediaan habis, stok akan ditambah agar seluruh masyarakat yang hadir dapat membeli bahan pokok tanpa harus mengantre panjang. Ia menambahkan bahwa pasar murah tahun ini ditargetkan terlaksana di seluruh kecamatan di Kota Metro.

“Hari ini kegiatan dilaksanakan di Metro Pusat. Selanjutnya akan dijadwalkan ke empat kecamatan lainnya agar masyarakat di semua wilayah bisa mendapatkan manfaatnya,” paparnya.

Dari data yang dihimpun, delapan bahan pokok yang disubsidi dan dijual dengan harga murah tersebut ialah :

  1. Minyak goreng, dari harga pasar Rp18.000 per liter menjadi Rp12.000 per liter.
  2. Gula, dari Rp19.000 menjadi Rp12.500 per kilogram.
  3. Tepung terigu, dari Rp10.000 menjadi Rp6.000 per kilogram.
  4. Cabai merah, dari Rp40.000 menjadi Rp27.000 per kilogram.
  5. Cabai rawit, dari Rp40.000 menjadi Rp24.000 per kilogram.
  6. Bawang merah, dari Rp50.000 menjadi Rp41.000 per kilogram.
  7. Bawang putih, dari Rp37.000 menjadi Rp20.000 per kilogram.
  8. Telur ayam, dari Rp28.000 menjadi Rp23.000 per kilogram.

Data yang disampaikan menunjukkan bahwa selisih harga subsidi dengan harga pasar berkisar antara 20 hingga 45 persen. Seluruh kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari agenda pengendalian inflasi daerah (GNPIP) yang dijalankan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan lembaga terkait. (*)