• Rabu, 06 Agustus 2025

Inovasi Mesin Press Baglog Otomatis, Pencegahan Hama dan Digital Marketing Dikenalkan ke UMKM Jamur Tani Makmur

Rabu, 06 Agustus 2025 - 09.48 WIB
18

Tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Lampung saat kenalkan inovasi berupa mesin press baglog otomatis di Dusun Simbaringin, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi budidaya jamur, tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Lampung mengenalkan inovasi berupa mesin press baglog otomatis kepada mitra UMKM Tani Makmur di Dusun Simbaringin, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Mesin ini dirancang untuk membantu proses pembuatan baglog atau media tanam jamur yang selama ini masih dilakukan secara manual.

Dengan kehadiran mesin ini, kapasitas produksi diharapkan meningkat dari 50 menjadi 100 baglog per hari, sejalan dengan target luaran program.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema 'Implementasi Smart Farming dan Digital Marketing untuk Meningkatkan Produktivitas dan Penjualan Jamur', yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Tiga dosen yang terlibat langsung dalam kegiatan ini adalah Akhmad Jayadi, S.Kom., M.Cs selaku ketua pelaksana, serta didukung oleh dua dosen yaitu Fauzi Ibrahim, S.T., M.T dari Jurusan Teknik Politeknik Negeri Lampung dan Ir. Lestari Wibowo, M.P dari Universitas Lampung.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan 3 mahasiswa Politeknik Negeri Lampung sebagai implementasi dari kegiatan PKM di bidang pengabdian.

Efisiensi Waktu dan Energi: Mesin Press Baglog Otomatis Jadi Solusi

Sesi utama sosialisasi berfokus pada demonstrasi penggunaan mesin press baglog otomatis. Para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan petani jamur diajak menyaksikan proses mulai dari pengisian media tanam, pemadatan menggunakan sistem press hidrolik, hingga pengikatan baglog siap tanam.

"Selama ini satu orang hanya bisa memproduksi 30-50 baglog per hari. Dengan mesin ini, satu operator bisa menggandakan produktivitasnya tanpa menguras tenaga,” ujar salah satu dosen pelaksana.

Mesin ini dibuat dengan memperhatikan kebutuhan pelaku UMKM, seperti kemudahan operasional, daya listrik rendah, dan hasil yang seragam.

Tidak sedikit peserta yang mengaku terkesan dengan potensi mesin ini dan mulai tertarik untuk menerapkannya dalam produksi harian mereka.

Pengenalan Digital Marketing: Memperluas Pasar dengan Teknologi


Sebagai pelengkap, tim pelaksana juga memberikan sesi singkat mengenai digital marketing bagi UMKM.

Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada pentingnya membuat akun bisnis di media sosial dan memposting konten yang menarik untuk menjangkau pasar lebih luas.

Meski hanya berlangsung singkat, sesi ini memicu minat peserta untuk mulai memanfaatkan platform seperti WhatsApp Business dan Instagram untuk memasarkan produk jamur mereka.

Hal ini dianggap relevan untuk mendukung peningkatan penjualan hingga 40% sebagaimana ditargetkan dalam luaran kegiatan.

Edukasi Pencegahan Hama: Perlindungan Panen Jamur

Sesi terakhir membahas pengendalian hama yang sering mengganggu pertumbuhan jamur. Tim pelaksana memaparkan jenis hama seperti serangga dan jamur liar yang bisa merusak media tanam, serta memberikan tips pencegahan yang sederhana namun efektif.

Peserta mendapatkan brosur panduan serta berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai kasus yang mereka hadapi di lapangan.

Walau bukan sesi utama, topik ini tetap mendapat perhatian besar karena berkaitan langsung dengan kualitas hasil panen.

"Kami berharap inovasi mesin ini benar-benar membantu petani meningkatkan produktivitas dan mengurangi kelelahan tenaga kerja. Teknologi harus bisa membumi di tangan pelaku usaha kecil,” pungkas Akhmad Jayadi, S.Kom., M.Cs dalam penutupan kegiatan.

Tim pelaksana juga berkomitmen melakukan pendampingan jangka panjang, termasuk pengembangan sistem monitoring suhu-kelembaban berbasis IoT dan promosi digital berbasis konten visual. (*)