Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sukarame Lampung Barat Turun Tangan Cor Jalan Rusak

Masyarakat Pekon Sukarame, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat perbaiki jalan rusak, Rabu (6/8/2025). Foto: Echa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Masyarakat Pekon Sukarame, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, memulai perbaikan jalan penghubung Penataran–Sukarame secara bergotong royong, Rabu (6/8/2025). Aksi ini dilakukan setelah jalan tersebut viral di media sosial karena kerusakannya yang parah.
Kerusakan jalan penghubung desa yang sehari-hari digunakan warga untuk mobilitas dan akses pendidikan itu telah menimbulkan keresahan masyarakat setempat.
Merasa diabaikan pemerintah, sejumlah tokoh masyarakat berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk memperbaiki jalan tersebut.
Penggalangan dana yang dilakukan warga berhasil menarik perhatian luas. Dalam waktu kurang dari satu minggu, dana yang terkumpul mencapai lebih dari Rp70 juta. Dana ini kemudian digunakan sebagai modal awal untuk memulai pengecoran jalan secara swadaya.
Ketua pelaksana perbaikan jalan, Qilta Hasan, mengatakan bahwa seluruh biaya pengerjaan berasal dari swadaya masyarakat.
"Jalan ini diperbaiki dengan swadaya masyarakat, semua warga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini,” ujarnya di sela kegiatan perbaikan.
Ia menegaskan, semangat gotong royong menjadi kunci dalam merealisasikan perbaikan jalan tanjakan Sukarame yang sudah lama dikeluhkan warga. Keterlibatan masyarakat terlihat mulai dari pengumpulan dana hingga pelaksanaan pengecoran.
Qilta Hasan juga menyampaikan harapan besar kepada pemerintah agar lebih memperhatikan infrastruktur yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
"Kami berharap pemerintah bisa lebih membantu terkait akses masyarakat, terutama jalan yang digunakan untuk mobilitas dan pendidikan,” katanya.
Warga menilai jalan tanjakan Sukarame merupakan jalur vital yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Balik Bukit.
Kerusakan jalan selama ini telah menghambat aktivitas warga, termasuk para pelajar yang harus melewati jalur tersebut setiap hari.
Menurut informasi yang dihimpun, jalan tersebut menjadi akses utama yang menghubungkan Desa Sukarame, Desa Bahway, Desa Hanakau, dan Desa Padang Dalom.
Tidak hanya digunakan oleh kendaraan roda dua dan roda empat, jalan ini juga menjadi jalur penting untuk kegiatan perekonomian warga.
Sejak beberapa minggu terakhir, kondisi jalan yang rusak parah memicu keprihatinan publik. Foto dan video yang memperlihatkan warga melakukan penggalangan dana di jalanan sempat viral dan mendapat respons beragam dari warganet.
Masyarakat menilai aksi viral tersebut sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan dari pemerintah daerah.
Warga berharap aksi gotong royong yang mereka lakukan dapat mendorong pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan secara permanen.
Tokoh masyarakat lain yang terlibat dalam perbaikan jalan menyebutkan bahwa pengerjaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan dana. Mereka juga mengajak seluruh pihak untuk ikut membantu, baik berupa tenaga maupun material bangunan.
Selama pengerjaan, warga bergotong royong mulai dari pagi hingga sore hari. Sebagian menyediakan peralatan dan bahan material, sementara yang lain membantu dalam proses pengecoran dan pembersihan jalur.
Aksi gotong royong ini juga melibatkan pemuda desa yang turut serta memberikan tenaga untuk mempercepat penyelesaian perbaikan jalan. Kehadiran mereka dianggap sebagai wujud kepedulian generasi muda terhadap desanya.
Warga berharap langkah yang mereka lakukan dapat menjadi contoh positif tentang pentingnya kebersamaan dalam mengatasi persoalan di tengah keterbatasan.
"Kalau bukan kita yang peduli dengan desa kita, siapa lagi?” ujar salah satu warga yang ikut terlibat.
Meski demikian, masyarakat tetap menantikan perhatian serius dari pemerintah daerah agar tidak hanya mengandalkan swadaya warga dalam perbaikan infrastruktur penting seperti jalan penghubung desa. Mereka berharap pemerintah segera menindaklanjuti persoalan ini dengan kebijakan yang konkret. (*)
Berita Lainnya
-
Sekolah Lapang Budidaya Kopi Ramah Lingkungan untuk Petani di Lampung Barat
Rabu, 06 Agustus 2025 -
DLH Lampung Barat Tinjau Instalasi Pengolahan Air Limbah SPPG MBG Sebarus
Selasa, 05 Agustus 2025 -
DPRD Lampung Barat Desak Dinas PUPR Segera Tangani Longsor di Jalan Utama Way Seluang-Sidodadi
Selasa, 05 Agustus 2025 -
Bobol Konter di Gunung Sugih Lambar, Tiga Pemuda Ditangkap Polisi
Selasa, 05 Agustus 2025