• Minggu, 10 Agustus 2025

Ribuan Peserta Meriahkan Gajah Fest 2025, Ela Siti Nuryamah Ajak Masyarakat Hidup Harmonis dengan Gajah

Minggu, 10 Agustus 2025 - 10.24 WIB
42

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah berikan hadiah kepada pemenang maraton dalam agenda gajah fest. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur – Festival Gajah Fest 2025 yang dipusatkan di Seksi I, Resort Way Kanan, Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Minggu (10/8/2025), berlangsung meriah. Sebanyak 1.200 peserta mengikuti lomba lari maraton sejauh lima kilometer yang menjadi agenda utama.

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dan Hari Gajah Sedunia. Pemerintah Kabupaten Lampung Timur bersama komunitas, mitra konservasi, dan pelaku usaha menggelar festival untuk menggaungkan pesan hidup berdampingan dengan gajah sumatera.

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, hadir langsung membuka kegiatan. Ia menegaskan bahwa Gajah Fest 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan wujud komitmen menjaga keberlangsungan satwa langka.

“Gajah adalah bagian dari identitas Lampung Timur. Kita tidak hanya hidup di sekitar habitatnya, tapi juga memiliki tanggung jawab untuk melindunginya. Gajah Fest ini menjadi ruang untuk menguatkan kesadaran masyarakat,” ujar Ela Siti Nuryamah.

Selain maraton, Gajah Fest 2025 juga diramaikan lomba mewarnai untuk anak-anak bertema pelestarian gajah. Panitia menyediakan berbagai hadiah menarik dan doorprize sebagai apresiasi bagi para peserta.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlaela, Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati, Ketua DPRD Lampung Timur Rida Rotul Aliyah, dan Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi. Kehadiran para pejabat ini memperkuat dukungan lintas sektor terhadap konservasi.

Bupati Ela menambahkan, penyelenggaraan Gajah Fest di tengah kawasan konservasi adalah simbol harmonisasi antara manusia dan alam. “Kita ingin tunjukkan bahwa pariwisata, olahraga, dan edukasi bisa berjalan beriringan dengan konservasi,” katanya.

Peserta maraton tidak hanya datang dari Lampung Timur, tetapi juga dari berbagai kabupaten dan provinsi lain. Mereka memadati jalur lari yang melintasi pemandangan khas TN Way Kambas, dengan udara segar dan suasana alami.

Menurut Bupati, keterlibatan peserta dari luar daerah menjadi bukti bahwa Gajah Fest juga berpotensi menggerakkan sektor ekonomi melalui kunjungan wisata. “UMKM lokal kita ikut merasakan dampaknya,” ujar Ela.

Di sela kegiatan, pengunjung dapat menikmati bazar UMKM yang menjual aneka produk lokal, mulai dari makanan khas, kerajinan tangan, hingga suvenir bertema gajah. Ada pula pameran foto konservasi dan panggung musik komunitas.

Festival ini juga menggelar diskusi multipihak bertajuk “Bincang Asa untuk Gajah”, yang melibatkan tokoh masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah. Diskusi menyoroti tantangan dan strategi mengurangi konflik manusia dengan gajah.

Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati menyatakan pihaknya siap mendukung keamanan kawasan konservasi dari ancaman perburuan dan aktivitas ilegal. “Sinergi dengan masyarakat menjadi kunci,” ujarnya.

Remaja usia produktif menjadi peserta yang paling antusias dalam lomba mewarnai. Dengan krayon warna-warni, mereka menuangkan imajinasi gajah yang ceria dan damai di alam bebas.

Bupati Ela berharap generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran menjaga lingkungan. “Edukasi sejak dini sangat penting agar kelak mereka menjadi pelindung satwa dan hutan,” kata Ela.

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) adalah satwa endemik yang berstatus kritis menurut IUCN. Populasinya terus menurun akibat perburuan, konflik, dan kerusakan habitat.

Melalui Gajah Fest, pemerintah daerah ingin mengedukasi masyarakat bahwa keberlangsungan gajah sumatera juga berarti menjaga keseimbangan ekosistem. “Kalau gajah hilang, rantai kehidupan akan terganggu,” jelas Bupati.

Festival ini disambut positif masyarakat sekitar TNWK. Warga desa penyangga mengaku bangga daerah mereka menjadi pusat perhatian nasional melalui kegiatan konservasi berskala besar ini.

Panitia menegaskan, Gajah Fest akan menjadi agenda tahunan. Tahun depan, kegiatan ini direncanakan lebih besar dengan penambahan jumlah peserta dan hadiah doorprize yang lebih beragam.

“Kita ingin Gajah Fest menjadi ikon Lampung Timur. Semakin banyak yang datang, semakin besar pula dukungan untuk kelestarian gajah sumatera,” pungkas Bupati Ela Siti Nuryamah. (*)