• Senin, 11 Agustus 2025

Angka Partisipasi Perguruan Tinggi Rendah, Lampung Targetkan 50 Persen Lulusan Masuk PTN

Senin, 11 Agustus 2025 - 16.07 WIB
22

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung Thomas Amirico, saat dimintai keterangan, Senin (11/8/2025). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung menempati peringkat ke 35 dari 38 provinsi di Indonesia dalam hal angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi tahun 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyampaikan keprihatinannya atas capaian tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan angka tersebut di tahun mendatang.

Menurutnya, dari sekitar 110 ribu lulusan kelas 12, hanya lebih dari 12 ribu siswa yang berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui seluruh jalur seleksi. 

Hal ini mencatatkan tingkat keberhasilan sebesar 22,29 persen pada tahun 2024. Namun, angka tersebut justru sedikit menurun menjadi 22,19 persen pada tahun 2025.

"Ini sangat memprihatinkan, karena dari sisi nasional, posisi kita hanya lebih baik dari tiga provinsi lainnya, yakni Bangka Belitung dengan APK 20,14 persen, Papua Tengah 15,45 persen, dan Papua Pegunungan 12,23 persen," ujarnya saat dimintai keterangan, Senin (11/8/2025).

Ia menilai rendahnya angka tersebut sebagai cerminan dari sistem pendidikan yang masih perlu banyak perbaikan, mulai dari kompetensi guru, proses asesmen di sekolah, hingga kesiapan siswa menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi.

"Kami sedang merancang peta jalan yang lebih terstruktur. Setiap sekolah diminta untuk memetakan siswa kelas 12 yang akan melanjutkan kuliah, bekerja, atau berwirausaha. Setelah itu, dilakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kompetensi mereka," jelasnya.

Dalam upaya mendorong lebih banyak siswa masuk PTN, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah menginstruksikan seluruh SMA/SMK untuk membentuk kelas prioritas dan kelas khusus bagi siswa kelas 12.

Siswa di kelas ini akan menjalani asesmen awal, pelatihan intensif, pembelajaran tambahan, dan tryout berkala selama satu tahun.

"Target saya, minimal 50 persen dari siswa lulusan Lampung bisa diterima di perguruan tinggi negeri tahun depan," tegas Thomas.

Ia menambahkan bahwa langkah ini juga akan dibarengi dengan peningkatan kompetensi guru, termasuk program sertifikasi dan ujian kompetensi untuk meningkatkan mutu pengajaran.

"Dengan strategi ini, diharapkan kualitas lulusan SMA/SMK di Lampung akan meningkat, baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun memasuki dunia kerja dan kewirausahaan," tuturnya. (*)