Sinergi dengan Kepaksian, Disdikbud Lampung Barat Perkuat Pelestarian Budaya Lokal

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat, Tati Sulastri mengunjungi Kepaksian Bejalan di Way. Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus berupaya melestarikan
kekayaan budaya daerah melalui pendekatan langsung dengan para tokoh adat.
Salah satunya diwujudkan melalui kunjungan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat, Tati Sulastri, ke
Kepaksian Bejalan di Way pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Kunjungan
tersebut disambut hangat oleh Pemapah Dalom Paksi Bejalan di Way sekaligus
gelar Raja Depati Junjungan Paksi, Yudistira. Pertemuan ini bertujuan
mempererat komunikasi dan menjalin sinergi antara pemerintah dengan lembaga
adat guna menyelaraskan program pelestarian budaya yang ada di Kabupaten
Lampung Barat.
Tati
Sulastri menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya Lampung Barat agar tetap
hidup dan dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.
“Kami ingin budaya-budaya di Lampung Barat ini tidak hanya dikenal di daerah
sendiri, tetapi juga dipromosikan hingga ke luar daerah. Oleh karena itu,
sinergi dengan seluruh kepaksian, termasuk Kepaksian Bejalan di Way, sangat
penting untuk memastikan warisan budaya kita tetap lestari,” ujarnya.
Ia
menambahkan, kolaborasi dengan lembaga adat merupakan kunci keberhasilan
program pelestarian budaya yang sesuai dengan nilai-nilai dan tradisi yang
berlaku. Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bertukar gagasan mengenai
berbagai kegiatan budaya yang dapat dikembangkan dan dikemas secara kreatif.
“Kami
tidak hanya berhenti pada satu kepaksian saja. Ke depan, kami berencana
menjalin komunikasi serupa dengan kepaksian-kepaksian lain di Lampung Barat
agar pelestarian budaya berjalan secara menyeluruh di seluruh wilayah adat,”
tambah Tati.
Dalam
upaya nyata, Tati berharap kerja sama ini dapat melahirkan berbagai kegiatan
seperti festival budaya, pameran seni tradisional, dokumentasi adat istiadat,
serta pengenalan budaya ke dalam kurikulum pendidikan sebagai bagian dari
pembentukan karakter generasi muda.
Sementara
itu, Yudistira menyambut baik kunjungan Disdikbud dan menyatakan kesiapan
kepaksian untuk berkolaborasi. “Kami merasa sangat senang pemerintah datang
langsung, berdialog, dan mendengarkan masukan dari pihak adat. Kami siap
bersinergi untuk mengangkat budaya Lampung Barat agar lebih dikenal luas,”
ungkapnya.
Yudistira
juga menjelaskan bahwa Kepaksian Bejalan di Way memiliki berbagai tradisi dan
kearifan lokal yang berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya, mulai dari
upacara adat, seni pertunjukan, hingga warisan arsitektur tradisional.
Dengan
langkah ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat optimis kekayaan budaya daerah
akan semakin dikenal dan menjadi kebanggaan masyarakat serta destinasi menarik
bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam kearifan lokal Bumi Beguai
Jejama Sai Betik. (*)
Berita Lainnya
-
Hujan Deras Kembali Picu Longsor di Jalan Lintas Liwa–Ranau, Pengendara Harus Ekstra Hati-hati
Rabu, 01 Oktober 2025 -
Disnakerperin Lampung Barat Buka Program Kerja ke Malaysia, Gaji Capai Rp 7 Juta per Bulan
Rabu, 01 Oktober 2025 -
Kerusakan Lebih Parah, Jalan Liwa-Hanakau Lambar Putus Total
Rabu, 01 Oktober 2025 -
Hujan Deras Picu Longsor, Jalur Krui–Liwa di Pesisir Barat Sempat Lumpuh
Selasa, 30 September 2025