• Jumat, 15 Agustus 2025

Baru Miliki 4 Dapur MBG, Pemkab Lampung Barat Ajak Yayasan dan Pihak Swasta Berpartisipasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 14.15 WIB
80

upati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial saat di wawancara usai menghadiri sidang mendengarkan pidato Presiden dalam rangka HUT ke-80 RI di Kantor DPRD Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lampung Barat baru memiliki empat dapur umum yang beroperasi. Pemerintah daerah membuka peluang bagi yayasan, koperasi, maupun pihak swasta lainnya untuk ikut membangun dapur MBG demi memperluas jangkauan layanan ke seluruh kecamatan.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis nasional yang wajib dikawal dan disukseskan bersama. Program ini, menurutnya, bertujuan meningkatkan gizi, kecerdasan, dan pertumbuhan anak-anak di daerah.

Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri sidang mendengarkan pidato Presiden dalam rangka HUT ke-80 RI di Kantor DPRD Lampung Barat. Parosil mengapresiasi dukungan Forkopimda, TNI, Polri, serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam mempercepat pelaksanaan program unggulan ini.

“Saat ini baru ada empat dapur umum MBG di Lampung Barat. Ke depan, mudah-mudahan kecamatan lain segera menyusul. Saya membuka peluang luas bagi yayasan atau pihak lain yang tertarik membangun dapur MBG di wilayah ini,” kata Parosil, saat di wawancara, Jumat (15/8/2025).

Ia menilai keterlibatan pihak swasta atau lembaga non-pemerintah akan mempercepat proses pembangunan dapur MBG, sehingga distribusi makanan bergizi dapat menjangkau lebih banyak siswa di 15 kecamatan.

“Partisipasi semua pihak sangat kami harapkan. Semakin banyak dapur yang dibangun, semakin cepat pula manfaat program ini dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial turut menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan MBG. Ia memastikan DPRD akan bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat selama program itu berpihak kepada rakyat.

Edi menjelaskan, anggaran MBG berasal dari pemerintah pusat, sehingga tidak membebani kas daerah. Hal ini, kata dia, menjadi keuntungan tersendiri karena memungkinkan daerah fokus pada pelaksanaan dan pengawasan.

“Menu MBG yang disiapkan sudah melalui uji Badan Gizi Nasional (BGN). Saya yakin program ini akan membantu meningkatkan kecerdasan dan pertumbuhan anak-anak di Lampung Barat,” ujar Edi.

Ia mengungkapkan, Komisi III DPRD Lampung Barat telah melakukan kunjungan kerja ke BGN dan menyaksikan langsung peluncuran dapur MBG pertama di Kecamatan Balik Bukit oleh Bupati Parosil Mabsus.

Edi berharap pembangunan dapur MBG di kecamatan lainnya dapat dipercepat. Menurutnya, keberadaan dapur di tiap wilayah akan memudahkan distribusi dan menjaga kualitas makanan.

Selain itu, ia mendorong pengembangan dapur MBG melalui Koperasi Merah Putih (KMP) yang mengedepankan semangat gotong royong. Edi menilai KMP dapat menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat pekon.

“Program ini juga memerlukan pendampingan dan pembinaan agar berjalan optimal. Infrastruktur pendukung harus ditingkatkan sejalan dengan pembangunan dapur MBG,” kata Edi.

Pemkab Lampung Barat menargetkan seluruh kecamatan dapat memiliki dapur MBG aktif. Dengan begitu, distribusi makanan bergizi bagi siswa bisa merata dan tepat sasaran.

Parosil berharap, kolaborasi antara pemerintah, DPRD, yayasan, koperasi, dan pihak swasta dapat mempercepat pemerataan dapur MBG. “Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga investasi untuk masa depan anak-anak kita,” tegasnya. (*)